“Buka restoran di Puncak, nah dia yang pegang keuangan segala. Ternyata dari kemampuannya yang membuat saya tertarik. Cerdas dan jujur gitu ya, kejujuran, kepolosannya dan kecerdasannya yang membuat saya tertarik,” beber Mark.
Di lain sisi, Santi pun juga memberikan jawaban jika alasannya menerima niat baik itu yakni karena sifat Mark Sungkar yang religius.
"Agamanya MasyaAllah bagus gitu, jadi dari awal ketemu itu kesannya baik karena agamanya gitu," imbuh Santi.
Pemilik nama asli Mubarak Ali Sungkar ini pun menjelaskan jika perjuangan mendapatkan wanita yang kini dinikahinya itu tak mudah.
Sebab Mark sendiri sempat terhalang restu dari orangtua Santi.
"(Pendekatan) lama, 2 tahun lebih, ditolak juga. Ayahnya menolak artinya keberatan. Dari keberatan (terus bilang) tunggu sampai 20 tahun, (jadi) dia kerja itu baru lulus SMA (masih) 16 tahun," ucap Mark.
Kemudian, Mark pun membeberkan saat dirinya melamar Santi di usianya yang sudah 20 tahun.
"Waktu ngelamar ini yang lucu, lamarnya saya singkat saja. Waktu ditanya saya mau apa, saya bilang ‘Izinkan saya membahagiakan anak bapak’. Bengong sebentar terus dia tanya 'lalu kapan? Loh saya kaget kan, 'Loh kapan apanya?', 'Iya mau nikahnya kapan?'. Jadi belum dijawab boleh apa nggak, tapi udah nanya kapannya, 'Pak, jadi boleh?', 'Ya iya boleh'," terang Mark seraya tertawa.
Lebih lanjut, Mark Sungkar sendiri menyampaikan respons anak-anaknya saat tahu keputusannya akan menikah dengan Santi.