"Dari awal hasil kakak saya non reaktif karena kakak saya punya riwayat sakit asma jadi di swab emang wajib. Rapid dan swab, swab dua kali kan harusnya tapi hasilnya belum keluar dan dari awal hasilnya non reaktif," lanjutnya.
Kesehatan Ade sempat menurun karena sakit asma yang dialaminya dan ia diperlakukan seperti pasien Covid-19.
"Jadi dia drop karena asma aja. Tapi karena dia diperlakukannya kaya pasien Covid-19 dia agak stress. Kakak saya meninggal bukan dalam posisi koma atau kritis nggak," jelasnya.
Baca Juga: Keluarga Korban Meninggal Akibat Covid 19 Akan Mendapatkan Santunan dari Kemensos Sebesar Rp 15 Juta
Sebelumnya, Dai Tirta menyampaikan bahwa kakaknya meninggal dunia pada pukul 17.20 WIB di Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Barat.
Saat itu ia menyampaikan bahwa kakaknya diduga terkena covid 19.
"Iya (meninggal) diduga Covid-19. Meninggal pukul 17.20 sebelum Maghrib," kata Dai Tirta saat dikutip dari Kompas.com pada Senin (14/09). (*)