Setelah ketekunannya itu dia bekerja keras dan dipromosikan sebagai supervisor pada usia 14 tahun, dengan gaji sekitar 800 dollar AS (Rp11 juta).
Beberapa tahun kemudian, dia dipromosikan menjadi seorang eksekutif senior dengan gaji bulanan mencapai 1.100 dollar AS (Rp15 juta).
Hingga dia terus naik jabatan menjadi subkontraktor dan memperoleh 25.000 dolar AS (Rp35 juta).
Memiliki gaji besar, membuat perilakunya berubah dia mulai menghabiskan uang dan bersenang-senang.
Karena perliakunya didengar perusahaan, saat berusia 25 tahun dia diputus kontrak dan usia 26 Vernon bangkrut, tapi ini bukan akhir ceritanya.
Lima tahun kemudian mencari pekerjaan, lagi-lagi dia mendapatkan masalah, subkontraktornya ditangkap karena mempekerjakan pekerja asing secara ilegal.
Vernon juga ikut dipenjara selama empat bulan di penjara Tampine, kemudian setelah keluar di bergabung dengan WIS Holdings, 10 tahun kemudian dia membuat Primech.
Saat ini dia memegang 10% saham di Singapura Primech Service & Enginering dan dua perusahaan pembersih lain A&P Maintenance Service dan Maint-Kleen.
Bahkan sekarang dia mempekerjakan sekitar 3.000 karyawan dan memiliki omset sekitar 80 juta dolar Singapura (Rp822 miliar) per tahun. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul SUKSES Buat Mantan Menyesal! Mantan Tukang Bersih Toilet Kini Sukses, Penghasilannya Rp 882 Miliar