GridStar.ID - Film dokumenter yang menceritakan mengenai Sulli baru saja tayang di MBC dengan judul "Why Were You Un Concortable With Sulli?"
Ada banyak orang yang dekat Sulli yang diwawancara untuk film dokumenter tersebut.
Terlebih lagi Sulli sejak kecil sudah bekerja di dunia hiburan Korea Selatan.
Salah satu orang yang dikenal dekat dengan Sulli adalah Tiffany Girl Generation.
Ia bercerita bagaimana Sulli sejak kecil sudah banyak menemukan komentar kebencian dan bagaimana ia mengatasinya, dan membahas mengenai kehidupan pribadinya.
Tak hanya Tiffany, ibu Sulli juga muncul untuk berbicara dalam film dokumenter tersebut.
Ibu Sulli di sana mengatakan bahwa dia tak menyetujui hubungan Sulli dan Choiza dan itu juga menyebabkan perselisihan antara dia dan sang putri.
Sejak film itu ditayangkan, ada banyak komentar kebencian dilayangkan kepada Choiza dan ibu Sulli.
Gaeko yang merupakan partner Choiza di grup Dynamic Duo membagikan tangkap layar artikel instagram tentang rating penonton film dokumenter tersebut dan menulis.
"Jika ini tentang mendapatkan rating terbaik maka saya kecewa dan marah," tulisnya.
Mengenai hal ini, Lee Mo Hyun produser film dokumenter ini, akhirnya angkat bicara.
“Dalam kasus Sulli, saya ingin melihat secara mendalam dan pada semua sisi seseorang yang merupakan sosok kontroversial. Aku tahu kita bisa membuat penilaian lebih tentang dia jika kita tidak hati-hati, jadi kita ingin menyoroti dia dalam format dokumenter yang mendalam. ” jelasnya.
Baca Juga: 5 Drama Korea Terbaru Ini Bakal Tayang di VIU September Ini, Jangan Sampai Kelewatan!
Lebih lanjut, ia mengatakan telah meminta persetujuan keluarga untuk membuat film dokumenter ini sendiri.
Lee Mo Hyun pun turut menanggapi terkait dengan respon orang terkait pembahasan hubungan antara Sulli dan Choiza.
"Itu adalah film dokumenter tentang kehidupan Sulli. Hubungan publik Sulli dengan Choiza merupakan momen penting dalam hidupnya. Dia memiliki kontroversi sebelumnya, tetapi tidak sampai hubungan itu dia menjadi sasaran komentar kebencian yang berlebihan," jelasnya.
"Namun yang terpenting adalah Sulli tidak pernah melakukan kejahatan, dan media sosialnya adalah ruang pribadinya sendiri. Dia benar-benar menjadi dirinya sendiri di dunia yang memberitahunya, 'Idol harus bertindak dengan cara tertentu'," ungkap Lee Mo Hyun.
Diketahui Sulli dan Choiza memiliki jarak usia yang cukup jauh, dan hal itu sempat menjadi perbincangan hangat.
"Apakah perbedaan usia menjadi masalah jika seorang pria dan wanita saling mencintai dan berkencan dengan bahagia? Saya pikir baik Choiza dan Sulli adalah korban dari hubungan itu," kata Lee Mo Hyun.
Sang produser pun tak menyangka karena hal ini mantan kekasih Sulli menjadi sasaran komentar jahat dari warganet.
"Saya tidak tahu bahwa Choiza akan menjadi sasaran komentar kebencian yang berlebihan setelah film dokumenter. Film dokumenter itu tentang tidak menjadikan orang menjadi target seperti itu, jadi saya pikir orang-orang salah paham jika itu yang terjadi.," jelasnya.
Lee Mo Hyun pun menyampaikan tujuan dibuatnya film dokumenter tentang Sulli ini.
Baca Juga: Bikin Mewek! Inilah 5 Film Klasik Korea yang Menyentuh Hati
"Melalui dokumenter ini, saya ingin menunjukkan bahwa alasan mengapa begitu banyak orang merasa tidak nyaman dengan Sulli dan alasan dia dinilai oleh begitu banyak orang adalah karena persepsi kami yang sempit tentang seperti apa idola wanita. Itu seharusnya membuat kita merenungkan prasangka kita," ungkap Lee Mo Hyun.
" Saya berharap tidak ada orang yang dikritik. Alasan kematiannya rumit. Itu bukan karena satu alasan seperti komentar kebencian atau hubungannya. Dia memiliki banyak kecemasan, dia terasing dari keluarganya, dan banyak hal di sekitarnya yang sulit," tuturnya.
Ia berharap orang-orang menyalahkan seseorang karena kematian dari Sulli.
"Tidak benar untuk mengatakan bahwa satu hal atau satu orang bertanggung jawab atas kematiannya. Pada akhirnya, jika kita hanya menjadikan satu orang sebagai target, maka tidak ada perubahan dari masa lalu yang tragis dan hal-hal menyakitkan yang akan terus terjadi, ” jelas Lee Mo Hyun.
Lee Mo Hyun mengungkapkan bahwa mereka tidak berniat untuk mengkritik Choiza dalam film tersebut.
"Sulli sangat mencintai Choiza. Dia adalah seseorang yang memberinya kekuatan, jadi kami menyebut dia dalam film dokumenter, tidak pernah berpikir bahwa dia akan mendapat komentar kebencian sebagai tanggapan. Ibu Sulli senang karena Sulli menemukan seseorang saat dia kesepian dan berterima kasih padanya karena telah membuatnya bahagia. Bagian itu telah diedit dari siaran untuk masalah waktu. " kata Lee Mo Hyun. (*)