Warga memilih tinggal di rumah dan menyalakan lampu rumah sebagai penerangan.
"Gelap sekali, serasa malam akibat debu, sampai saat ini lampu rumah tetap dinyalakan," ujar Teran Wanto Sembiring (49), seorang warga Desa Naman saat dikonfirmasi.
Sebenarnya tanda erupsi Gunung Sinabung sudah mulai terlihat sejak Minggu kemarin.
Erupsi yang terjadi hari ini diakui memang lebih besar daripada yang terjadi pada Sabtu (08/08).
"Lebih besar dari yang pertama itu, pada Sabtu (08/08), pokoknya desa kita saat erupsi terasa gelaplah," sambungnya.
"Karena erupsi itu, Desa kita ini sempat gelap dan warga tidak berani keluar rumah," sambungnya. (*)