"Anda pikir lingkungan ini buruk, tetapi saya merasa tenang, membebaskan, menyenangkan, dan nyaman," katanya.
Nyonya Liang diketahui meminta empat apartemen dari pemerintah, namun dia hanya dijanjkan dua.
Dalam wawancara lainya Nyonya Liang mengklaim pemerintah menawarinya tempat tinggal pengganti di sebelah kamar mayat, karena itulah dia tak ingin pindah.
Diketahui Jalan Huandao dihancurkan pada tahun 2010 untuk dibangun sebuah jalan layang.
Nyonya Liang merupakan satu-satunya orang yang bertahan di sana.
Sebelumnya ada 47 rumah tangga dan 7 perusahaan di daerah tersebut.
Semuanya sudah dipindahkan, dan hanya rumah Nyonya Liang yang tersisa di sana.
Pihak berwenang terus membujuk dengan berbagai skema pembayaran, namun ia menolak semuanya. (*)