Follow Us

Bak Petir di Siang Bolong, Pakar Beri Peringatan Kemungkinan Vaksin Baru Bisa Atasi Virus Corona Sekitar 50-60 Persen!

Hinggar - Sabtu, 08 Agustus 2020 | 20:02
Bak Petir di Siang Bolong! Penyebarannya Seakan Tak Ada Habisnya, Ternyata Selama Ini Virus Corona Bermutasi, Pembuatan Vaksin Dinilai Sia-sia?
Freepik.com

Bak Petir di Siang Bolong! Penyebarannya Seakan Tak Ada Habisnya, Ternyata Selama Ini Virus Corona Bermutasi, Pembuatan Vaksin Dinilai Sia-sia?

GridStar.ID - Pandemi virus corona yang terjadi di seluruh dunia seakan telah melumpuhkan aktivitas banyak orang.

Banyak rencana yang harus tertunda, pertumbuhan ekonomi menjadi lambat dan menurun karena pandemi yang terjadi.

Hal ini dikarenakan banyak orang yang diminta untuk menjaga jarak dan diminta beraktivitas di rumah saja selama pandemi.

Baca Juga: Uang Rp 100 Ribu Masih Kembali, Vaksin Covid-19 Produksi Bio Farma Dibanderol Harga Terjangkau, 250 Juta Dosis Bakal Siap Dipasarkan Akhir Tahun 2020!

Vaksin untuk virus ini pun masih dalam tahap pengembangan.

Pakar penyakit menular dari Amerika Serikat (AS) Dr Anthony Fauci memperingatkan adanya kemungkinan vaksin virus corona yang ditemukan tidak bisa 100 persen efektif.

Ia memperkirakan keefektifan vaksin untuk menangani virus corona hanya sekitar 50 hingga 60 persen.

Baca Juga: Genjot Penemuan Vaksin Covid-19, Uji Coba Novavax Buatan Amerika Serikat Diklaim Sudah Berhasil Tunjukkan Hasil Positif pada Pasien Corona, Disebut Siap Pakai di 2021!

Bahkan, untuk menjadi efektif 98 persen, Fauci menilai peluang tersebut tidak besar.

"Kami belum tahu apa khasiatnya. Kami tidak tahu apakah itu (vaksin) akan menjadi 50 persen atau 60 persen. Saya ingin 75 persen atau lebih," kata Fauci dalam webinar yang diselenggarakan oleh Brown University seperti mengutip Reuters, Sabtu (08/08).

Selanjutnya, Fauci memaparkan studi vaksin Covid-19 yang dilakukan perusahaan bioteknologi di AS, Moderna Inc., akan selesai pada bulan November atau Desember tahun ini.

Baca Juga: Keberadaan Vaksin Covid-19 Masih Simpang Siur, Mendagri Bagi-Bagi 1 Juta Masker sebagai Senjata Utama Lawan Virus Corona: Cara yang Soft!

Ia memperkirakan puluhan juta dosis vaksin Covid-19 akan tersedia pada awal tahun 2021, dan satu miliar dosis pada akhir tahun depan.

Tetap perlu upaya pencegahan

Meski nantinya vaksin ditemukan, Fauci mengingatkan agar masyarakat tetap melakukan upaya pencegahan agar tidak tertular virus corona.

Baca Juga: Sudah Dipastikan Menteri BUMN Erick Thohir, Bahan Baku Vaksin Covid-19 Produksi Bio Farma Dijamin Halal, MUI akan Keluarkan Labelnya!

Sebab, ia menegaskan, vaksin diperkirakan tak bisa 100 persen efektif menanggulangi Covid-19.

Ia mengatakan masyarakat tidak boleh meninggalkan protokol kesehatan, seperti mengenakan masker, menjaga kebersihan tangan, hingga menjaga jarak.

Hingga saat ini, berdasarkan data Worldometers pada 8 Agustus 2020, virus corona telah menginfeksi 19.546.748 orang di seluruh dunia.

Baca Juga: Kabar Gembira, Vaksin Covid-19 Buatan Perusahaan Dalam Negeri Bio Farma Dijamin Erick Thohir Halal Bahan Bakunya!

AS menjadi negara peringkat pertama penyebaran Covid-19 dengan jumlah lebih dari 5 juta orang.

SARS-CoV-2 juga telah menewaskan 724.123 orang di dunia, dengan kematian tertinggi berasal dari AS dengan angka 164.094 orang.

Sejumlah langkah, termasuk penguncian wilayah atau lockdown, telah dilakukan oleh AS untuk menanggulangi penyebaran virus corona.

Baca Juga: Angin Segar Berakhirnya Pandemi Corona, Erick Thohir Cek Kesiapan Bio Farma Genjot Produksi Vaksin Covid-19 hingga 250 Juta Dosis Usai Uji Klinis Fase 3, Bakal Siap Desember 2020!

Namun, upaya tersebut membuat perekonomian di AS terpukul, produk domestik bruto (PDB) pada kuartal II tahun 2020 minus 32,9 persen.

Ini penurunan paling tajam pertumbuhan ekonomi AS dalam 73 tahun terakhir.

Kini sejumlah negara bagian di AS telah kembali membuka wilayahnya.

Baca Juga: Seluruh Dunia Masih Berkutat Uji Coba Vaksin Covid-19, Negara Ini Bikin Amerika Kaget Usai Sesumbar Umumkan Sudah Siap Vaksinasi ke Masyarakatnya!

Namun, para pakar kesehatan meminta masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan agar kasus Covid-19 dapat ditekan.

Sementara itu, terkait vaksin virus corona, Presiden AS Donald Trump optimistis akan bisa ditemukan sebelum pemilihan presiden AS pada 3 November.

Uji coba vaksin di AS

Sebelumnya, perusahaan farmasi terbesar ketiga di AS, Novavax Inc., telah merilis hasil uji coba vaksin virus corona tahap pertama.

Baca Juga: Saat yang Lain Masih Lakukan Uji Coba Vaksin Covid-19, Negara Ini Umumkan Siap Luncurkan Vaksin di Pertengahan Agustus 2020

Uji coba ini melibatkan 131 orang relawan untuk melihat respons kekebalan, dan hasilnya aman.

Para relawan yang diberi dua dosis vaksin mengembangkan antibodi penetral pada tingkat rata-rata empat kali lebih tinggi dibandingkan antibodi yang dikembangkan orang yang telah pulih dari Covid-19.

Antibodi tersebut bisa menjadi penawar virus penyebab Covid-19. Selain itu, vaksin juga menginduksi respons dari sel-T, sejenis sel kekebalan.

Laporan telah diserahkan ke jurnal medis, namun belum ditinjau ilmuwan di luar Novavax. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pakar Peringatkan Kemungkinan Vaksin Covid-19 Tidak Bisa 100 Persen Efektif

Source : Kompas.com

Editor : Hinggar

Baca Lainnya

Latest