Sementara, Culp saat itu mengalami kerusakan hidung, pipi, atap mulut dan matanya.
Connie bertahan dengan 30 kali operasi yang dilakukan oleh para ahli bedah plastik di Cleveland Clinic untuk menghilangkan ratusan slongsong senapan dan serpihan tulang dari wajahnya.
Biaya operasi yang dilakukannya, meliputi merekonstruksi 80 persen wajahnya dengan menggunakan tulang, otot, saraf, kulit dan pembuluh darah dari seorang wanita yang meninggal.
Biaya yang keluar diperkirakan mencapai 400.000 dollar AS (Rp 5,9 miliar).
Sebagian besar biaya itu ditanggung oleh klinik, karena operasi adalah eksperimental.
Setelah pemulihannya yang berat, Culp menjadi bahan perbincangan tentang kekerasan dalam rumah tangga.
"Saya pernah bertemu mungkin sepuluh wanita yang benar-benar ditodongkan pistol ke arah mereka," kata Culp kepada The Plain Dealer dalam wawancara tahun 2019.
"Satu-satunya perbedaan adalah pistol itu tidak dimuat. Saya berkata. Mungkin lain kali. Saya tidak pernah berpikir dia akan melakukan itu kepada saya.
Dan lihatlah keberadaan saya. Saya hanya beruntung ada yang bisa memperbaiki (wajah) saya," ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Setelah 12 Tahun Operasi, Perempuan Pertama Penerima Transplantasi Wajah Dikabarkan Meninggal