Sadar dirinya mendapat pelecehan seksual, akun @m_fikris pun membagikan pengalamannya tersebut melalui twitter.
"Sumpah awalnya gw gak ngira si bisa kena pelecehan sexual kek gini. Gw kek bego banget gak tau mana riset mana hal-hal berbau fetish gini, rada shock juga si gw. Tp karena suatu pertimbangan (takut bertambahnya korban) gw jadi berani speak up," tulis akun @m_fikris.
Ia berkenalan dengan Gilang melalui instagram, kemudian hal tersebut berlanjut dengan membagikan nomor HP, karena Gilang beralasan sedang memiliki projek penelitian.
Berniat membantu, akhirnya ia pun memberikan kontaknya kepada Gilang,obrolan mereka pun akhirnya berlanjut ke WhatsApp.
Di sana Gilang menjelaskan mengenai projek penelitian yang dilakukannya tersebut.
Gilang menyebut tema penelitiannya mengenai bungkus membungkus.
"Mas menjalankan riset. Tema penelitiannya itu bungkus-membungkus
Pikiran kebanyakan orang Indonesia sudah terstigma kalau bungkus-membungkus itu pasti berkaitan dengan jenazah jadi kebanyakan orang sudah takut duluan kalau menyangkut soal dibungkus. Nah padahal bungkus-membungkus itu tidak selalu berkaitan dengan pengafanan. Banyak yang belum tau kalau dibungkus, bisa untuk keperluan lain, seperti terapi psikis dan latihan pernafasan
Pengertian dibungkus adalah kondisi seluruh badan dibalut dengan kain atau media lain, termasuk kepala dan wajah," ungkap Gilang dalam chatnya.