The Old Guard merupakan cerita superhero yang menyerahkan keselamatan dunia di tangan dua prajurit wanita. Namun tidak hanya karakter film, The Old Guard juga memiliki keterlibatan para wanita hebat di belakang layar.
Salah satunya adalah Gina Prince-Bythewood (Love & Basketball, Beyond the Lights) yang memegang kursi sutradara untuk film ini.
Gina mengatakan bahwa keberanian dan ketangguhan tidak memandang jenis kelamin, dan ia senang sekali dapat ‘melahirkan’ superhero wanita di dunia ini - di mana salah satunya adalah wanita muda kulit hitam.
Beberapa wanita di balik layar lainnya yang berkontribusi dalam membuat film ini adalah:
- Supervisor Musik Julia Michels (A Star Is Born, The Greatest Showman)
- Supervisor Special Effects Hayley Williams (Maleficent: Mistress of Evil, Annihilation)
- Supervisor Visual Effects pemenang Oscar, Sara Bennett (Ex-Machina, The Alienist)
Melihat efek samping dari keabadian
Berbeda dengan cerita superhero pada umumnya, The Old Guard tidak hanya berfokus pada aksi-aksinya yang menegangkan, namun juga drama yang menyorot arti sebuah keabadian:
Rasa kesepian yang timbul karena merasa berbeda dari manusia lainnya, bagaimana hal ini mempengaruhi cara karakter memandang sebuah keluarga, serta kesedihan yang terus datang karena melihat orang-orang terdekat mereka pergi meninggalkan dunia, sementara mereka sendiri harus tetap menjalani hidup selamanya. Hal ini pun membuat kelompok The Old Guard untuk melihat keabadian sebagai kutukan dan bukan sebagai kekuatan.
Persahabatan lintas zaman