Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sangat Dinantikan Seluruh Rakyat, Pemberian Vaksin Covid-19 di Indonesia Justru untuk Kalangan Terpilih Saja, Pemerintah Kurang Anggaran?

Rahma - Sabtu, 04 Juli 2020 | 16:00
Ali Gufron Mukti umumkan harga vaksin Covid-19
Via Grid

Ali Gufron Mukti umumkan harga vaksin Covid-19

GridStar.ID - Vaksin Covid-19 menjadi hal yang paling dinanti-nantikan seluruh masyarakat dunia.

Namun kelak saat vaksin virus corona sudah ada, berharaplah kita bisa mendapatkannya.

Pasalnya, Kementerian Riset dan Teknologi mengungkap bahwa pemberian vaksin Covid-19 hanya untuk kalangan terpilih saja.

Baca Juga: Bak Angin Segar Berakhirnya Pandemi Corona, Perusahaan Yakini Uji Coba Vaksin Virus Covid-19 Tunjukkan Hasil yang Menggembirakan!

Lalu, apa alasan pemerintah Indonesia tidak memberikan vaksin Covid-19 kepada seluruh warganya?

Seperti kita ketahui, hingga saat ini negara-negara di dunia sedang berusaha keras menemukan vaksin Covid-19.

Penemuan vaksin tersebut diharapkan dapat dilakukan secepat mungkin dan tentu saja dapat disalurkan secepatnya ke setiap orang di dunia.

Baca Juga: Amerika Kalah Telak, Eropa Sudah Pesan Vaksin Covid-19 yang Lolos Uji Klinis, Bagaimana Nasib Negara Berkembang Seperti Indonesia?

Sebab, seperti kita ketahui, virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China ini sudah menginfeksi jutaan orang di seluruh dunia, dan membuat perekonomian semua negara anjlok.

Memang tidak sedikit biaya yang harus dikeluarkan untuk dapat mengembangkan vaksin ini.

Ketua Konsorsium Penelitian dan Inovasi Covid-19 Kementerian Riset dan Teknologi, Ali Ghufron Mukti memperkirakan apabila vaksin virus corona sudah tersedia, harganya akan berkisar Rp75.000 per orang.

Baca Juga: Satu Persatu Ramalan Wirang Birawa Jadi Kenyataan, WHO Diam-Diam Punya Dua Kandidat Ilmuwan yang Temukan Vaksin Virus Corona Paling Unggul, Apa ya?

“Jika harga vaksinnya sekitar USD5 atau Rp75.000, maka kita butuh setidaknya Rp26,4 triliun,” ujarnya dalam telekonferensi pers, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (2/7).

Pihaknya menjelaskan, perkiraan biaya tersebut dihitung berdasarkan rumus atau formula viro yang akan menghitung berapa orang yang perlu divaksin.

Dengan formula tersebut, dibuat perhitungan bahwa satu orang dapat menularkan virus sampai ke tiga orang.

Baca Juga: Bawa Angin Segar, WHO Ungkap Temukan Dua Calon Vaksin Terdepan dan Siap Diuji untuk Tangani Virus Corona, Apa Saja?

Lalu, dilakukan perhitungan dengan mengkalikan dengan 2/3 jumlah penduduk Indonesia sebanyak 260 juta orang. Sehingga didapatkan 176 juta unit vaksin.

“Jika setiap orangnya membutuhkan dua kali vaksin, maka diperlukan 352 juta unit vaksin untuk masyarakat,” imbuhnya. Setidaknya, kata Ali, dibutuhkan waktu selama kurang lebih satu tahun untuk bisa memvaksin semua warga yang membutuhkan.

Hingga saat ini, Indonesia sedang bekerja sama dengan dua negara dalam usaha pencarian vaksin Covid-19 ini.

Ali menjelaskan, vaksin yang dikembangkan BUMN farmasi PT Bio Farma Tbk dan perusahaan bioteknologi asal China Sinovac Biotech, Ltd telah melewati fase uji klinis pertama dan akan memasuki fase kedua pada akhir Juni nanti.

Sangat Dinantikan Seluruh Rakyat, Pemberian Vaksin Covid-19 di Indonesia Hanya untuk Kalangan Terpilih Saja, Pemerintah Kurang Anggaran?
Fresh Daily via Tribunnews.com

Sangat Dinantikan Seluruh Rakyat, Pemberian Vaksin Covid-19 di Indonesia Hanya untuk Kalangan Terpilih Saja, Pemerintah Kurang Anggaran?

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Sudah Dinantikan Sekian Lama, Vaksin Pertama Covid-19 Mungkin Tak Membuat Kebal pada Corona, Kok Bisa?

Sementara itu, vaksin yang dikembangkan PT Kalbe Farma Tbk bekerjasama dengan perusahaan asal Korea Selatan, Genexine Inc, sedang dalam proses uji klinis fase pertama di Korea Selatan sejak Juni lalu.

Uji klinis fase kedua rencananya akan digelar di Indonesia pada Agustus mendatang.

Vaksin yang sedang dikembangkan konsorsium nasional ditargetkan akan memasuki fase uji coba pra-klinik (preclinical trial) pada akhir 2020 nanti.

Baca Juga: Bak Angin Segar, Ini Update Terbaru Vaksin Virus Corona, 11 Jenisnya Sudah Diuji Coba ke Tubuh Manusia!

Vaksin yang dikembangkannya itu menggunakan platform vaksin protein rekombinan hasil proses cloning.

“Preclinical trial akan mulai pada akhir 2020, dan jika (ada) perpanjangan (waktu), mungkin pada awal 2021. Ini akan dilanjutkan oleh beberapa preclinical trial selanjutnya dalam tahun ini atau awal 2021,” jelasnya.

Pihak konsorsium nasional mengembangkan vaksin dengan platform/metode protein rekombinan dengan menggunakan strain Covid-19 asal dari Indonesia.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Sudah Dinantikan Sekian Lama, Vaksin Pertama Covid-19 Mungkin Tak Membuat Kebal pada Corona, Kok Bisa?

Protein rekombinan ini dipilih, kata Ali, karena Indonesia sendiri sudah memiliki teknologinya sehingga tidak perlu lagi memproduksi lebih banyak virus.

Proses pengembangan vaksin lokal ini dilakukan bukan hanya untuk mencari apakah vaksin tersebut efektif, namun juga untuk memastikan vaksin ini aman dikonsumsi dan tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya.

“Diperkirakan hasilnya untuk orang Indonesia sendiri akan ditemukan pada pertengahan 2021,” imbuhnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Jadi Penentu Hidup-Mati Seluruh Umat Manusia, di Indonesia Vaksin Covid-19 Justru Hanya akan Diberikan pada Orang-orang Terpilih, Benarkah karena Anggaran?

Source : Intisari Online

Editor : Grid Star

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x