GridStar.ID-Virus Corona masih terus jadi momok yang mengerikan bagi dunia.
Bahkan WHO juga negara-negara maju sudah mengusahakan banyak cara agar menemukan vaksin atau obat penangkalnya dengan cepat.
Namun upaya tersebut nyatanya masih belum membuahkan hasil yang maksimal.
Ghana, negara di Afrika memiliki perlawanan baru Virus Corona.
Tak hanya harus memerangi Virus Corona, mereka juga dibayang-bayangi dukun palsu.
Dikutip TribunWow.com dari tayangan BBC Indonesia di Instagram, banyak dukun palsu di Ghana yang mengklaim bisa menyembuhkan Covid-19, Senin (29/06).
Seorang jurnalis BBC, Anas Aremayaw Anas melakukan penyamaran untuk mencari obat tersebut.
Obat ilegal yang diklaim menyembuhkan Covid-19 itu dikatakan dibuat oleh Abdellah.
Abdellah dan rekannya membuat obat racikan sendiri dengan mengatakan bisa memerangi Virus Corona di tubuh.
Tak sampai di situ, untuk meyakinkan pembelinya, ia secara terang-terangan mempromosikan obat di radio kota tersebut.
Harap Waspada! Makin Marak Obat Virus Corona Ilegal yang Ditawarkan Dukun Gadungan, Sudah Sampai Dipromosikan di Radio
"Saya yakin 99,9 persen (bisa menyembuhkan Corona)," ujar Abdellah saat melakukan wawancara radio.
Untuk meyakinkan keresmian obat, Abdellah mengaku dirinya saat ini sedang menunggu lisensi resmi.
Ia juga menyebar nomor telepon bagi yang ingin mendapatkan obat tersebut.
Saat ditemui Anas di rumahnya, Abdella meyakinkan Anas untuk membeli obatnya.
"Kami menerima banyak telepon dan tidak ada yang memberikan komentar negatif," ujar Abdellah.
"Anak dari tokoh masyarakat di Ghana keluar dari rumah sakit setelah minum dari obat kami."
"Obat ini tidak perlu diuji karena kami tahu potensinya secara medis," tambah Abdellah saat ditanya soal pengujian obat.
Selain itu, ia juga menerangkan cara kerja obat.
Yakni membuat orang yang meminumnya diare hingga mengeluarkan cairan dari tubuh.
Setelah membeli obat itu, Jurnalis Anas lalu melakukan pengujian toksikologi.
"Semua produk yang mereka buat semua gagal memenuhi standar untuk layak dikonsumsi manusia," kata Anas.
"Hasil uji laboratorium menunjukkan obat palsu banyak mengandung bakteri dan jamur yang dapat menyebabkan penyakit serius."
Setelahnya pihak Bahan Pengawas Obat dan Makanan di Ghana melakukan tindakan penangkapan pada Abdellah.
Pada polisi, Abdellah mengaku bahwa ia sedang menunggu izin lisensi.
Ia juga mengatakan bahwa obatnya itu belum sempat dipasarkan.
Sementara itu, diketahui dukun palsu yang mengaku bisa menyembuhkan Corona ternyata marak terjadi di Ghana.
Bahkan, Afrika mencatatkan lebih dari 100 ribu orang meninggal tiap tahunnya karena konsumsi obat palsu. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul "Merebaknya Dukun Palsu Penyembuh Virus Corona, Jual Obat Ilegal hingga Mengiklan di Radio"