Sebagai komisaris utama Pertamina, dia mendapatkan gaji Rp 170 juta per bulan.
"Kalau gaji, gedean komisarislah. Jauh (dibanding sebagai gubernur). Kalau di Pertamina kita bisa dapat Rp 170 juta gaji," ujar dia dalam siaran tersebut.
Namun, Ahok mengaku bahwa lebih enak menjadi gubernur atau kepala daerah jika ukurannya terkait pengaruh dan kewenangan.
Menurut dia, keuntungan menjadi gubernur tak lain karena bisa menolong banyak orang.
"Jadi gubernur lebih enak karena bisa menolong orang banyak," kata Ahok.
Dia mengemukakan, saat menjadi gubernur dia memiliki dana operasional Rp 3 miliar yang bisa dia bagikan kepada masyarakat miskin langsung ke rekening mereka masing-masing.
Bantuan diutamakan untuk menyelesaikan masalah ijazah yang ditahan sekolah karena adanya tunggakan pembayaran.
Dia mengatakan, dana operasional gubernur bahkan bisa bertambah jadi Rp 4 miliar jika tak memiliki wakil gubernur.
"Saya punya dana operasional Rp 3 miliar langsung dibagi ke warga miskin ke rekening dia masing-masing. Kalau tanpa gubernur bisa Rp 4 miliar," ungkapnya.