Lantas apa yang mempengaruhi orang-orang bergabung dengan grup tersebut?
Psikolog dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Hudaniah SPsi MSi membeberkan sederet alasan orang bergabung dengan grup tersebut.
Menurutnya, dalam ilmu psikologi dalam diri manusia terdapat istilah need atau kebutuhan.
Dalam hal ini, kebutuhan yang dimaksud merujuk pada kebutuhan afiliasi untuk bergabung dengan suatu kelompok.
Terlebih, kebutuhan afiliasi ini diwadahi oleh sebuah sosial media, dengan fitur dan kemudahan yang berkembang pesat.
"Kenapa mereka membentuk komunitas, karena butuh afisiliasi dan alasannya macam-macam."
"Ada yang mencari penguatan, kesamaan pengalaman, atau untuk mendapatkan dukungan emosional."
"Itu yang mereka dapatkan oleh seseorang ketika masuk ke komunitas itu," ujar Hudan.
Hudan mengatakan, padahal tujuan membuat grup untuk mewadahi korban pelakor atau istri yang dimadu.