GridStar.ID - Komika Kiky Saputri kembali mencuri perhatian saat memamerkan kedekatannya dengan seorang anak mantan menteri.
Ya, Kiky Saputri beberapa kali mengunggah kedekatannya dengan para aktor dan artis tampan tanah air.
Kali ini ia mencoba mendekati Alvy Xavier yang merupakan putra dari Susi Pudjiastuti.
Melalui unggahannya di youtube Channel Kiky Saputri Official, sang komika mencoba mendekati Alvy.
Bahkan tanpa ragu, Kiki memperkenalkan Alvy sebagai jodohnya.
"Aku sekarang lagi sama calon jodohku, anaknya Ibu Susi, Alvy," ucap Kiky Saputri.
Kiky kemudian bertanya beberapa hal kepada Alvy yang malah berujung pada rayuan.
"Alvy, bagaimana rasanya jadi anaknya ibu Susi Pudjiastuti ?" tanya Kiky Saputri.
"Itu adalah sebuah kehormatan," pungkas Alvy seraya tersenyum.
"Saya juga kehormatan betul kalau jadi menantunya kok," rayu Kiky Saputri.
Mendengar candaan yang dilontarkan Kiky Saputri, Susi Pudjiastuti kemudian memberikan reaksinya.
"Lo berani bayar berapa ? komisi mertua berapa lo ?" tanya Susi Pudjiastuti seraya tertawa.
"Tetap ya Bu, keluarga dibisnisin juga ya Bu, ada komisi," pungkas Kiky Saputri.
"Zaman Covid, susah cari duit, kenapa tidak ?" ucap Susi Pudjiastuti.
Tak hanya itu saja, Kiky pun kembali bertanya kepada Alvy mengenai sosok Susi Pudjiastuti.
Seperti yang diketahui, selama menjadi menteri Susi Pudjiastuti dikenal dengan sosok yang sangat tegas.
Rupanya, hal yang berbeda disampaikan oleh Alvy Xavier.
"Tapi Ibu galak enggak sih ?" tanya Kiky Saputri.
"Enggak, enggak, enggak galak," ucap Alvy Xavier.
"Enggak dong," imbuh Kiky Saputri.
Susi menyampaikan bahwa dirinya menjadi orang yang galak jika ada sesuatu yang salah.
Baca Juga: Hadiri Pernikahan Ginanjar Empat Sekawan, Sang Mantan Istri: Rasanya Deg-degan!
"Iya dan enggak. Kalau salah, galak. Kalau tidak bener anakku, ku tenggelemin," ungkap Susi Pudjiastuti.
"Iya, anak orang aja ditenggelemin masa anak sendiri enggak ya bu," kata Kiky Saputri.
"Pokoknya fair, segala sesuatu harus fair, tidak ada cheating-cheating, tidak ada bohong-bohong, apalagi kalau Anda tokoh publik," imbuh Susi Pudjiastuti.
(*)