Follow Us

Kabar Baik Bakal Berakhirnya Virus Corona! BIN dan Unair Klaim Temukan Obat Covid-19 dan Telah Terdaftar di BPOM, Akan Segera Diedarkan dalam Waktu Dekat

Hinggar - Rabu, 17 Juni 2020 | 08:00
Obat Covid-19 yang dikembangkan oleh Badan Intelejen Negara (BIN) dan tim Universitas Airlangga Surabaya.
unair.ac.id

Obat Covid-19 yang dikembangkan oleh Badan Intelejen Negara (BIN) dan tim Universitas Airlangga Surabaya.

Baca Juga: Bak Instan Karma, Sesumbar Ngaku Bisa Sembuhkan Virus Corona dengan Cium Tangan, Orang Suci di India Ini Meninggal Dunia Akibat Covid-19

Menurutnya juga, tim peneliti Unair telah melakukan uji toksisitas dan kombinasi efektivitas terhadap lima regimen kombinasi obat tersebut.

Caranya dengan menumbuhkan berbagai jenis sel yang menjadi target virus, seperti sel paru, sel ginjal, sel trakea, dan sel liver, sebagai tempat menumbuhkan sel virus SARS-CoV-2.

"Sel SARS-CoV-2 sampelnya yang didapat dari Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) dan sudah mendapat sertifikasi uji layak etik dari tim etik RSUA," katanya.

Baca Juga: Studi Harvard Temukan Kemungkinan Covid-19 Menyebar di Wuhan Sejak Agustus 2019, Terlambat Ditangani?

Kemudian, pada tahap berikutnya uji kombinasi obat dari sel sehat dilakukan untuk mencari dosis toksik.

"Kami mencari daya toksiknya, meskipun ini pada obat yang sudah beredar, tapi karena ini virusnya virus Indonesia, jadi tetap perlu diuji kadar toksiknya dalam tubuh," katanya.

Setelah itu, pengujian potensi kombinasi obat untuk menghambat masuknya virus ke sel target dan melihat efektivitasnya dalam mengurangi proses replikasi.

Baca Juga: Bukan Kabar Baik! Kasus Baru Positif Covid-19 Kembali Capai Seribu Orang dan Kematian Karena Corona Mencatatkan Rekor Tertinggi pada 15 Juni

"Dalam kombinasi obat ini telah mampu menghambat proses replikasi meskipun virus ini diketahui memiliki proses replikasi cukup tinggi," tuturnya.Pihaknya merekomendasikan kelima kombinasi obat ini kepada para dokter dan rumah sakit karena sangat efektif mencegah masuknya virus.

Mengingat kelima kombinasi obat ini bisa didapatkan di pasaran, maka dapat dimanfaatkan dalam perawatan pasien covid-19 secepatnya.

"Namun, untuk dosis dari lima kombinasi obat belum bisa dipaparkan kami karena masih menunggu rekomendasi dari tim peneliti," katanya.

Source : Tribunnews Wiki

Editor : Grid Star

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular