Melihat hal itu, keluarga almarhum dan warga berinisiatif memakamkan sendiri.
Mereka mengenakkan jas hujan untuk mengantisipasi penularan virus corona.
Pada saat proses itu, peti jenzah tersebut tak sengaja terbuka.
Keluarga dan para warga terkejut lantaran melihat jenazah hanya dibalut kain popok dan dimasukkan ke dalam kantong.
Tak ada kain kafan yang membungkus tubuh jenazah itu.
"Gak sengaja peti terbuka. Kemudian memperlihatkan jenazah hanya dibungkus kantong jenazah dan memakai popok," kata dia.
"Tapi tidak dikafani," ujarnya.
Mendapati hal itu, pihak RW berencana akan melaporkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya.
Namun, hingga kini, Supriyo mengaku masih menunggu konfirmasi pihak rumah sakit terlebih dahulu.