Tak Bisa Tutupi Rasa Duka saat Melihat Jenazah Adik Ipar, SBY Ungkap Kepedihannya Ditinggal Orang-orang Terkasih: Ini Tahun-tahun yang Berat

GridStar.ID - Suasana duka masih menyelimuti keluarga besar Susilo Bambang Yudhoyono.

Sabtu (13/06) adik dari Ani Yudhoyono, Pramono Edhie Wibowo meninggal dunia karena sakit yang dideritanya.

Pramono Edhie Wibowo berpulang setelah Ani Yudhoyono meninggal dunia setahun yang lalu.

Baca Juga: Bak Sebuah Firasat, AHY Ungkap Mimpinya Bertemu Sang Ibu yang Sedang Menangis dan Pesan Adik Ani Yudhoyono Sebelum Wafat: Beliau Sedang Pamitan Pada Kami

Dua tahun terakhir ini memang SBY diterpa duka yang mendalam setelah ditinggal orang yang dikasihinya.

Setahun lalu, sang istri tercinta, Ani Yudhoyono meninggal dunia pada 1 Juni 2019 lalu.

2 bulan kemudian, ibundanya, Siti Habibah wafat pada 8 Agustus 2019.

Baca Juga: 1 Tahun Lalu Ani Yudhoyono Berpulang, AHY Mengaku Didatangi sang Ibu dan Ungkap Permintaan Istri SBY yang Buatnya Terbangun

Berselang satu tahun kemudian, adiknya Pramono Edhie Wibowo meninggal dunia.

Tak dipungkiri bahwa ini merupakan tahun terberat bagi keluarga besar dari SBY.

Melalui unggahannya, SBY terlihat menatap jenazah adik ipar yang dikenal dekat dengannya.

Baca Juga: Kabar Duka, Adik Ani Yudhoyono Meninggal Dunia Setahun Setelah Istri Susilo Bambang Yudhoyono Berpulang

Ia juga mengucapkan kalimat perpisahan untuk Pramono Edhie dalam video yang diunggah.

"Ini tahun-tahun yang berat setelah tahun lalu ditinggal istri tercinta, setelah itu ibunda saya sendiri, dan sekarang adik kandung Ibu Ani. Selamat jalan adikku, istirahat yang tenang di sisi Allah SWT," kata SBY dalam unggahan instagram @aniyudhoyono.

SBY juga mengenang jasa Pramono Edhie yang pernah bertugas menjadi prajurit TNI semasa hidupnya.

Baca Juga: Setahun Kepergian Memo, AHY dan Ibas Akui Belum Bisa Wujudkan Keinginan Almarhum, Janjikan Satu Hal Ini: Kangen Sekali Tawa Ikhlas Memo...

"Kita kehilangan salah satu putra terbaik bangsa, Jenderal TNI Pramono Edhie Prabowo. Saya tahu beliau adalah prajurit sejati, prajurit profesional, tegak lurus untuk bangsa dan negaranya," kata SBY.

(*)