Polisi lalu berhasil menangkap satu pelaku berinisial ES. ES merupakan karyawan jasa vendor pengamanan mesin ATM.
Tak sendirian, ES beraksi bersama dua temannya yakni H dan RB.
Ketika menelusuri jejak RB dan H, rupanya keduanya kembali ke kampung halaman masing-masing. H dibekuk di Banyuwangi, Jawa Timur. Sedangkan RB di Bogor, Jawa Barat.
Polisi pun menangkap pelaku. Rupanya RB dan H yang ditangkap di kampung halaman masing-masing baru saja melangsungkan pernikahan.
"Keduanya belum sempat bulan madu, malah ditangkap," kata Dodi di Mapolda Bali, Jumat (12/6).
Para tersangka mengakui telah melakukan aksi pembobolan ATM. Dari aksi itu, mereka menggasak uang Rp 750 juta.
"Pengakuan dari kedua tersangka, mereka menggunakan uang hasil kejahatannya untuk biaya pernikahan sekitar Rp 30 juta per orang," tutur Dodi.
Beberapa telah diwujudkan dalam berbagai benda dan keperluan pernikahan.
Antara lain untuk membeli boneka Doraemon berukuran besar yang dihadiahkan salah satu pelaku untuk pasangannya.