Jadi, pemerintah Jepang tidak lah menyampaikan imbauan sebagaimana banyak dilakukan pemerintahan lain, seperti menjaga jarak sejauh sekian meter, namun menggantikannya dengan imbauan 3C ini.
Kampanye 3C ini juga disampaikan bukan hanya sebagai cara menghindari transmisi virus corona, namun disebutkan sebagai perubahan cara hidup yang bisa diimplementasikan dalam jangka waktu panjang, tidak hanya saat pandemi Covid-19 ini saja.
Imbauan ini pun banyak mendapat pujian, salah satunya dari profesor politik internasional dari Public University Hokkaido, Kazuto Suzuki, lewat tulisannya di The Diplomat.
“Model ini memungkinkan kegiatan ekonomi (tetap berjalan) pada tingkat tertentu dan tetap memberi kebebasan orang untuk bergerak.
Dengan demikian lebih berkelanjutan dalam jangka panjang daripada model yang lebih memberatkan seperti penguncian,” kata Suzuki.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 3C, Rahasia Jepang Kendalikan Covid-19 Tanpa Berlakukan Lockdown