Bagaimana tidak, sejak sekolah diliburkan Jepang justru panen kasus remaja yang hamil di luar nikah.
Kehamilan siswa SMP dan SMA di Negeri Sakura tersebut meningkat selama masa libur pandemi.
Dilansir dariGridHealth.id(15/5/2020), Rumah Sakit Jikeidi Perfektur Kumamoto melaporkanpadaApril lalu departemen kehamilan rumah sakit melayani lebih banyak konsultasi kehamilan dari SMP dan SMA.
Konsultasi kehamilan siswi SMP dan SMA di bulan April tahun ini adalah rekor tertinggi dalam sejarah.
Pada bulan April tahun ini, Departemen Kehamilan Rumah Sakit Jinkei melayani konsultasi kehamilan sebanyak 75 remaja.
Jumlah itu meningkat 29 persendibandingkan bulan yang sama di tahun sebelumnya.
Meningkatnya kehamilan siswi SMP dan SMA itu menurut Wakil Presiden Rumah Sakit Jinkei karena banyak peluang siswa putri untukbertemu denganpacarnya.
Kalau di kondisi normal, merekaakan banyak menghabiskan waktu di sekolahuntuk melakukan kegiatan sekolah dan ekstrakurikuler.
Saat libur di rumah dan orang tua mereka kerja seperti saat ini, maka banyak waktu luang yang mereka miliki.