GridStar.ID - Tak terasa bulan suci Ramadhan telah berakhir dan kini saatnya menyambut hari kemenangan.Lebaran merupakan hari yang sangat istimewah bagi umat muslim.Momen Idul Fitri hampir seluruh muslim di seluruh dunia merayakannya dengan penuh suka cita.
Baca Juga: Bak Tebal Muka, Ibu-Ibu Penerima Bansos Kepergok Bima Arya Asyik Habiskan Uang Bantuan untuk Belanja Baju Lebaran di Pasar, Wali Kota Bogor: Prihatin Dulu...Namun tidak semua orang menyambut lebaran dengan penuh kebahagian.Ada dari mereka yang tak bisa merayakan lebaran tanpa seorang ibu atau ayah bahkan anggota keluarganya.Ternyata, kisah ini pernah di alami oleh dua anak yatim ketika zaman Rasulullah SAW dulu.Baca Juga: Pilu! Bocah Berusia 2 Tahun yang Positif Virus Corona Ini Harus Berpisah dari Orang Tuanya untuk Jalani Karantina dan Lebaran Sendirian
Ketika berjalan, Baginda melihat anak-anak sedang bermain, kemudian Baginda menemukan seorang anak yang berdiri sambil menangis.Nabi bertanya: "Apa yang membuatmu menangis wahai anak?"Anak itu tidak tahu yang bertanya itu adalah Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Bak Kebal Corona, Banyak Warga yang Nekat Belanja Baju Lebaran hingga Ngotot Mudik, Bima Arya Ungkap Susahnya Melawan Kultur: Merasa Ini Penyakit Orang KayaTanpa berani mengangkat kepalanya dan melihat siapa yang bertanya, perlahan-lahan sambil menangis ia bercerita kepada Nabi."Doakanlah Aku wahai Seseorang! Bapakku wafat dalam sebuah peperangan bersama Rasulullah SAW, ibuku lalu menikah dengan orang lain, mereka mengambil rumahku dan memakan hartaku.Jadilah Aku seperti yang engkau lihat, telanjang, kelaparan, sedih dan hina. Ketika tiba Hari Ied, Aku melihat teman sebayaku bermain, Aku jadi bertambah sedih, lalu Aku menangis." ungkap anak tersebut.Baca Juga: Bak Kebal Corona, Banyak Warga yang Nekat Belanja Baju Lebaran hingga Ngotot Mudik, Bima Arya Ungkap Susahnya Melawan Kultur: Merasa Ini Penyakit Orang Kaya
Setelah Rasulullah mendengar cerita itu, seketika hati-Nya diliputi kesedihan yang mendalam.Kemudian, Nabi menawarkan, "Apakah kau mau Aku jadi Bapakmu, Aisyah jadi Ibumu, Fathimah jadi saudara perempuanmu, Ali jadi pamanmu, Hasan dan Husein menjadi saudara lelakimu?"Mendengar jawaban itu, anak tersebut seketika berhenti menangis.
Baca Juga: Fakta di Balik Ketupat yang Disajikan Pada Saat Lebaran, Sudah Ada Sebelum Penyebaran Agama Islam di Indonesia dan Punya Makna Minta MaafKemudian, ia melihat sosok yang berdiri di depannya dengan penuh takjub.Lantas, anak itu menjawab, "Bagaimana Aku tidak rela Ya Rasulallah?!"Segeralah Rasul SAW mengambil anak itu dan dibawa ke rumah-Nya.Baca Juga: Masih Nekat Mudik Lebaran? Harus Siap Kehilangan Pekerjaan dan Tak Bisa Usaha di Ibukota Meski punya KTP DKI Jakarta
Anak itu kemudian disuruh berdiri tegak, Nabi memakaikan pakaian untuk anak tersebut.Lalu, anak itu keluar bermain sama teman-teman sebayanya.Anak-anak yang lain bertanya, "Kamu berdiri di antara kami, (sebelumnya) kamu menangis, sekarang apa yang membuatmu dapat tersenyum?"
Baca Juga: LAPAN: InsyaAllah Lebaran 24 Mei 2020, Sidang Isbat Digelar Hari Ini!"Semula Aku lapar jadi kenyang, semula Aku telanjang lalu Aku diberi pakaian, semula Aku tidak punya Bapak, sekarang Rasulullah SAW jadi Bapakku, Aisyah jadi Ibuku, Fathimah jadi saudara perempuanku, Ali jadi pamanku, Hasan dan Husein jadi saudara laki-lakiku," Jawab anak tersebutDari Sahl bin Sa’ad radhiallahu anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:“Aku dan orang yang mengurus (menanggung) anak yatim (kedudukannya) di dalam surga seperti ini.” Beliau mengisyaratkan dengan (kedua jarinya yaitu) telunjuk dan jari tengah serta agak merenggangkan keduanya.” (HR. Bukhari). (*)Artikel ini telah tayang di Serambinews.com yang berjudul Kisah Sedih Anak Yatim di Hari Raya Idul Fitri yang Membuat Nabi Muhammad Terenyuh