Termasuk hasil keseluruhan dari semua relawan yang mengukuti percobaan.
"Ketika sebuah perusahaan seperti Moderna dengan sumber daya yang sangat besar mengatakan mereka telah menghasilkan antibodi penetral virus dalam uji coba manusia, saya benar-benar ingin melihat angka dari uji apa pun yang mereka gunakan," ujar John "Jack" Rose, seorang peneliti vaksin dari Universitas Yale dikutip dari Forbes.
Kritikan serupa juga diungkapkan peneliti vaksin Johns Hopkins University Anna Durbin.
“Ini sedikit mengkhawatirkan bahwa mereka belum mempublikasikan hasil dari uji coba yang sedang berlangsung yang mereka sebutkan dalam siaran pers mereka. Mereka belum menerbitkan semua itu," tutur Anna. Ketika dikonfirmasi tentang sejumlah keraguan para ahli, pihak Moderna mengatakan informasi tingkat antibodi akan segera dipublikasikan.
"Akan diungkapkan dalam artikel jurnal akhirnya dari NIAID," bunyi pernyataan pihak perusahaan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulKabar Baik Vaksin Corona: Percobaan Menghasilkan Antibodi Setara Orang yang Pulih