Meski demikian, hal tersebut tidak menunjukkan adanya efek samping serius.
Baca Juga: Kemenag: Lebaran 2020, Salat Id di Rumah dengan Keluarga Inti
Dikembangkan sejak Februari
Diberitakan Kompas.com (20/04), Moderna disebut sebagai perusahaan pertama yang mengirimkan vaksin virus eksperimen pertamanya kepada peneliti Pemerintah AS pada Februari 2020.
Perusahaan ini menyebutkan, pada akhir Februari 2020, mereka memulai uji klinis pada sekitar 20 hingga 25 relawan sehat pada April 2020 untuk melihat apakah dua dosis obat tersebut aman dan efektif dalam mengembangkan kekebalan tubuh.
Pemerintah AS pun memperkuat upaya penelitian dan pengembangan vaksin Moderna dengan dana tambahan sebesar 483 juta dollar AS.
Dikritisi sejumlah ahli
Meksipun mengklaim penelitiannya menghasilkan hal yang positif, sejumlah ahli masih meragukan vaksin Moderna tersebut.
Para ahli vaksin menyatakan skeptis tentang hasil uji coba vaksin Covid-19 yang diumumkan oleh perusahaan biotek Moderna pada hari Senin.
Hal itu mengingat perusahaan belum merilis data penting untuk mendukung klaimnya bahwa obatnya berhasil memproduksi antibodi dalam uji coba pada manusia.