Follow Us

Kasus Corona Tembus Angka 18 Ribu, Para Pejabat Justru Bahas New Normal Pelonggaran PSBB yang Bikin Ahli Geleng-geleng Kepala: Mau Ada Bencana yang Lebih Hebat?

Yulia Susanti - Rabu, 20 Mei 2020 | 19:30
Kasus Corona Tembus Angka 18 Ribu, Para Pejabat Justru Bahas New Normal Pelonggaran PSBB yang Bikin Ahli Geleng-geleng Kepala: Mau Ada Bencana yang Lebih Hebat?
Tribunnews

Kasus Corona Tembus Angka 18 Ribu, Para Pejabat Justru Bahas New Normal Pelonggaran PSBB yang Bikin Ahli Geleng-geleng Kepala: Mau Ada Bencana yang Lebih Hebat?

GridStar.ID - Kasus pasien Covid-19 di Indonesia telah mencapai 18 ribu.Namun, pemerintah malah bahas tentang pelonggaran PSBB.Bahkan berembus kabar masyarakat diminta menerapkan new normal dalam waktu dekat.

Baca Juga: Bak Angin Segar, Paranormal Termuda yang Sering Dapat Penghargaan Ini Ungkap Virus Corona Bakal Berakhir dalam Hitungan Hari, Begini Menurut Perhitungannya!Masyarakat muslim Tanah Air pun terpaksa tetap di rumah selama bulan Ramadhan dan tak menjalani ibadah bulan suci sebagaimana mestinya seperti dalam keadaan normal.Pasalnya, pemerintah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di berbagai daerah di Indonesia.Di beberapa titik seperti di Jawa Barat misalnya, PSBB terbukti berhasil menekan laju penularan virus corona.Baca Juga: Dikenal Miliki Istri yang Penyabar, Denny Darko Bongkar Rahasia Raffi Ahmad Berlimpah Harta di Tengah Pandemi Corona, Nagita Slavina Bawa Hoki?

Namun di Ibu Kota nampaknya PSBB masih berjalan dengan berbagai kendala yang menyertainya.Masa PSBB di DKI Jakarta bahkan sudah diperpanjang namun kenyataanya malah tak menunjukkan perubahan.Di saat banyak pihak menyangsikan keberhasilan PSBB DKI Jakarta, pemerintah justru berwacana untuk melonggarkannya.

Baca Juga: Dicap Jadi Biang Kerok Pandemi Corona, Presiden China Janji Beri Bantuan Internasional dan Vaksin Covid-19 Secara Global Bila TersediaMenteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD dikutip dari Kompas.com menyatakan akan ada relaksasi PSBB.Tujuannya adalah agar kegiatan perekonomian di masyarakat selama masa pandemi Covid-19 tetap berjalan.Bahkan, pada rapat terbatas antara Kepala Negara dengan para menterinya, Senin (18/05), secara khusus pejabat tinggi telah membahas persiapan menuju kondisi keadaan normal baru (new normal) di tengah pandemi.Baca Juga: Bak Angin Segar di Tengah Pandemi Corona, Pemerintah Akan Perpanjang Masa Subsidi Listrik Agar Bisa Bantu Masyarakat Kelas Bawah, Tapi Seorang Pakar Justru Peringatkan Hal Ini!

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengakui, rapat itu membahas upaya untuk melakukan relaksasi atau pelonggaran PSBB.Namun pada Selasa (19/05), data kasus virus corona di Jakarta justru melonjak tajam menjadi yang terbanyak se-Indonesia.Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengungkapkan, ada 486 kasus baru Covid-19 dalam 24 sejak Senin (18/05) hinga Selasa (19/05) pukul 12.00 WIB.

Baca Juga: Bawa Kabar Baik, Gara-Gara Corona Sri Mulyani Bakal Izinkan PNS Kemenkeu Bisa Kerja dari Rumah Usai Pandemi, Ini Syaratnya!"Sehingga secara akumulatif ada 18.496 kasus positif Covid-19 (di Indonesia) sampai saat ini," kata Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, dikutip dari Kompas.com.Berdasarkan data yang dipaparkan Yuri, kasus baru pasien positif Covid-19 tersebar di 26 provinsi.Adapun penambahan kasus terbanyak terjadi di DKI Jakarta dengan 98 kasus baru.Baca Juga: Pemerintah Geser Cuti Bersama, Libur Lebaran 2020 Hanya Dua Hari

Data ini bak memukul telak antusiasme pejabat tinggi yang sudah membahas pelonggaran PSBB demi kepentingan ekonomi.Ancang-ancang pemerintah untuk pelonggaran PSBB dinilai tidak tepat lantaran tingkat penularan Covid-19 di Tanah Air masih tinggi.Rata-rata jumlah penambahan kasus harian di Indonesia dalam sepekan terakhir sebanyak 534,6 orang.

Baca Juga: Angin Segar Pandemi Ini Segera Berakhir, 5 Kabar Baik Tentang Virus Corona Datang Lagi, Salah Satunya Disampaikan dari Orang Nomor Satu di Indonesia, Apa Itu?

Jumlah itu lebih tinggi dibandingkan rata-rata penambahan kasus harian di pekan sebelumnya, yakni 382,6 orang.Karena itu, pakar epidemiologi dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono mengatakan, sedianya PSBB baru bisa dilonggarkan setelah angka penularan sudah menurun.Lalu bagaimana jika era normal baru diterapkan saat penularan masih tinggi dan masih perlu diterapkan PSBB?

Baca Juga: Bikin Peneliti Dunia Sampai Heran, Banyak Ditemukan pada Pasien Covid-19 di Indonesia Muncul Gejala Aneh dan Tak Lazim Akibat Virus Corona, Waspada Jika Alami Hal Ini!"Ya siap-siap saja. Siap-siap saja akan menghadapi gelombang kedua yang lebih berat," ujar Pandu Riono saat dihubungi Kompas.com, Senin (18/05)."Mau ada bencana yang lebih hebat? Ya sudah, silakan (lakukan new normal)," pungkas Pandu. (*)Artikel ini telah tayang di GridHITS.ID yang berjudul Kasus Corona Tembus Angka 18 Ribu, Para Pejabat Malah Tancap Gas Bahas 'New Normal' Pelonggaran PSBB, Ahli: 'Mau Ada Bencana yang Lebih Hebat? Ya Sudah, Silakan'

Source : GridHITS

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Baca Lainnya

Latest