GridStar.ID-Siapa yang tak kenal dengan Mark Sungkar?
Mantan aktor lawas sekaligus ayah dari Zaskia Sungkar dan Shireen Sungkar.
Namanya masih eksis hingga kini meski telah lama vakum dari dunia hiburan tanah air.
Seperti yang diketahui, bercerai dari Fanny Bauty pada 2010 silam, Mark Sungkar melepas masa dudanya dengan menikahi Santi Asoka Mala.
Keduanya menikah pada 6 September 2014 silam.
Pernikahan yang sudah dijalin selama 22 tahun ini harus berakhir dengan perpisahan.
Dilansir dari tribunnewsmaker.com, empat tahun menduda, Mark Sungkar akhirnya melabuhkan hati pada seorang gadis muda bernama Santi Asoka Mala.
Sedangkan Fanny Bauty juga telah menikah lagi dengan seorang pria bule.
Pernikahan Mark Sungkar cukup mencuri perhatian mengingat Santi Asoka Mala kala itu baru berusia 21 tahun.
Usia Santi Asoka Mala justru lebih muda dari Shireen Sungkar dan Zaskia Sungkar.
Namun hal tersebut tak menjadi penghalang hingga akhirnya Mark Sungkar dan Santi Asoka Mala menikah pada 6 September 2014 silam.
Ternyata ada fakta menarik di balik pernikahan Mark Sungkar hingga membuat Santi Asoka Mala sempat ingin pulang ke rumah orangtua.
Di awal pernikahannya bersama dengan Mark Sungkar, nyatanya Santi sempat merasa minder.
Saking mindernya Santi Asoka Mala sempat ingin pulang ke rumah orang tuanya.
Ia juga sempat mengungkapkan kesulitan yang dirasakannya menjadi istri dari Mark Sungkar.
Diceritakannya pada saat melewati bulan Ramadhan pertama sebagai istri, Santi merasa sangat sulit dan berkeinginan pulang ke rumah orangtuanya saja.
"Jd inget cerita waktu pertama kali puasa setelah nikah, rasanya pengen tinggal aja di rumah orang tua, kalo sahur semua udah disediain tinggal makan, nonton tv, shalat terus tidur", tulis Santi.
Bahkan sebagai istri yang seharusnya membangunkan sang suami, kali ini justru Santilah yang dibangunkan oleh sang suami.
Cara Mark Sungkar untuk membangunkan sang istri juga terbilang cukup unik loh, yaitu dengan mengajaknya shalat tahajud bersama.
Namun karena masih terbilang muda, Santi pun tak mengindahkan ajakan sang suami dan memilih untuk tidur lagi.
"Pas punya suami, boro2 aku bangunin suami yg ada aku kebangun gara2 suara suami kenceng banget pas Takbiratul ihram shalat tahajud (emang sengaja si maksud suami biar istrinya bangun juga buat shalat tahajud).
tp emg kepala batu istrinya malah tiduran aja di kasur baru deh nyiapin makanan, selesai makan aku nyalain tv suami bilang "sayang tolong kecilin volumenya ya saya mau ngaji" halus bgt mintanya tp bikin aku mikir dan malu", tutur Santi lagi.
Bukan hanya itu, Santi juga mengaku bahwa menikah dengan Mark Sungkar membuatnya merasa seperti kembali di masa sekolah.
Pasalnya secara tiba-tiba, mark Sungkar akan menanyakan hafalan surat sang istri, sehingga rasanya seperti mendapat ujian mendadak di sekolah.
"Selesai shalat shubuh niat aku mu langsung tidur karena pas dzikir aja udh nguap mulu (ceuk urang sunda mah nundutan) eh tiba2 suami bilang "Sebagai suami, saya mau tau hafalan surat istri saya seberapa banyak" rasanya yg ngantuk bgt itu ilang berubah jd degdegan udh kaya lg sekolah ujian tiba2 dan seketika surat2 yg tdnya hafal jadi buyar karena grogi", lanjut Santi.
Di awal pernikahannya, tak dipungkiri Santi juga merasakan kaget menikah dengan sosok suami yang istimewa seperti Mark Sungkar.
Namun lambat laun, Santi mulai bisa menerima bahkan bersyukur memiliki suami yang tetap sabar mendidiknya.
"Dulu si mikirnya kok punya suami gini amat ya. tp sekarang kalo inget aku yg dulu malah malu sendiri, ko aku gitu amat. MaaSyaa Allah bapak @marksungkar ini sabar bgt didik istrinya", tutupnya. (*)