"Penyakit jantung membunuh lebih dari 800.000 orang per tahun dan dari 800.000 orang itu, 160.000 orang kebetulan berusia di bawah 65 tahun, jadi itu bukan hanya penyakit orang lanjut usia," kata Osborne.
Pencegahan
Banyak dari langkah-langkah pencegahan sederhana yang bisa dilakukan. Pertama adalah mengetahui riwayat keluarga, apakah ada di keluarga yang pernah sakit jantung. Hal ini berlaku tidak hanya untuk penyakit jantung langsung tetapi juga untuk stroke, diabetes serta kadar kolesterol.
Osborne juga merekomendasikan perawatan pencegahan lain yang sangat mendasar tetapi penting. Beberapa di antaranya seperti berolah raga setidaknya 30 menit setiap hari dan makan makanan sehat tinggi makanan nabati dan rendah daging merah.
Baca Juga: Renggut Nyawa Didi Kempot, 5 Gejala Awal Serangan Jantung Kerap Disepelekan Termasuk Sendawa!
Sebab sebuah studi pada 2017 menemukan hubungan antara daging merah dan kematian terkait dengan penyakit kardiovaskular, kanker, penyakit pernapasan, stroke, diabetes, infeksi, penyakit ginjal dan penyakit hati.
Kemudian, mulailah memperhatikan kadar kolesterol dan tekanan darah di usia dua puluhan.
Lakukan tes kolesterol setiap lima tahun dan tanyakan kepada dokter tentang hasilnya dan apakah perlu ada perubahan pola makan dan gaya hidup jika hasilnya kurang memuaskan.
Juga berhati-hatilah dengan tekanan darah. Seseorang disebut menderita tekanan darah tinggi jika angkanya 130/80.
Di Indonesia, diperkirakan sepertiga penduduk memiliki hipertensi. Hindari segala jenis rokok, termasuk e-rokok, karena berkaitan dengan kekakuan arteri, tekanan darah tinggi dan peningkatan detak jantung.
"Tidak ada jumlah aman penggunaan tembakau, titik," kata Osborne.