GridStar.ID - Sekitar sebulan yang lalu, tepatnya pada Sabtu (18/04) warga Solo digegerkan dengan muncunya cacing tanah di sekitar Pasar Gede.
Warga yang ada di sekitar tempat tersebut menyampaikan bahwa cacing yang muncul bisa mencapai ratusan hingga ribuan dan menjalar hingga ke jalan raya.
Cacing ini muncul dari taman. Kalau cacing itu dikumpulkan ada satu ember. Jumlah cacingnya banyak," kata Marsono seorang penjual bakso di sana.
Fenomena ini kembali muncul di wilayah lain di Indonesia.
Ribuan cacing muncul di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Peristiwa ini bermula dari unggahan FB warga bernama Bintang Terang pada Senin (04/05).
Dalam video terlihat gerombolan cacing di pekarangan warga.
"Pertanda apakah ini terjadi 4.5.2020," tulis dalam akun tersebut dikutip dari Kompas.com.
"Ya Allah kebanyakan cacing ini, dari mana dia datang, pakai apa nanti untuk melapisi kaki," kata seorang perempuan dalam video itu, menggunakan bahasa Lombok.
Kapolsek Batukliang Utara Iptu Komang Ronaka membenarkan peristiwa yang terjadi itu.
Kejadian tersebut terjadi di Dusun Bagek Nunggal, Desa Tratak, Kecamatan Batukliang Utara.
"Ya betul, kejadian terjadi di Dusun Bagek Nunggal, dekat Kantor Cat, tidak banyak yang tahu," kata Komang, saat dikonfirmasi kompas.com, Rabu (06/05).
Lebih lanjut Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi menyampaikan bahwa kejadian itu belum tentu akan terjadi gempa.
"Fenomena cacing di daerah tersebut berdiri sendiri, tidak didukung oleh adanya bukti-bukti alamiah lain dan anomali prekursor gempa bumi," kata Ardhianto.
Ia menyampaikan jika akan terjadi gempa besar, perilaku tak biasa dari hewan juga akan terlihat, tak hanya dari cacing saja.
Gejala alamiah lain tentang terjadinya gempa anara lain kemunculan ular di beberapa tempat, anjing yang terus menggonggong, dan ikan yang melompat dari kolam.
Selain itu ilmuwan juga akan menandai adanya perubahan prekursor gempa.
Munculnya cacing yang cukup banyak saat ini lebih diakibatkan oleh adanya perubahan kondisi cuaca, iklim dan lingkungan yang mendadak.
Tetapi Ardhianto tetap menghimbau warga tetap waspada dengan adanya gempa kuat yang bisa terjadi kapan saja.
Terlebih pulau Lombok NTB juga rawan terjadi gempa. (*)