GridStar.ID- Kabar duka kembali datang dari panggung hiburan tanah air.
The Godfather of Heart Broken, Didi Kempot meninggal dunia hari ini (05/05) di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo pukul 07.30 pagi ini dikarenakan serangan jantung.
Menurut kakak kandung Didi Kempot, Lilik adiknya sempat mengeluh tidak enak badan pada Senin (04/05) malam.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Didi Kempot 'The God Father of Broken Heart' Meninggal Dunia
"Bilang, kok panas, nunggu di hotel dulu. Setelah satu jam, pulang, ke dokter dulu," kata Lilik dalam wawancara di Kompas TV.
Didi Kempot kemudian pergi ke Rumah Sakit Kasih Ibu di Solo malam itu
Menurut Lilik, Didi Kempot tak pernah mengeluh sakit selama ini. Didi Kempot juga tidak tercatat memiliki riwayat penyakit berat.
Kabar meninggalnya legenda campur sari itu mengejutkan banyak pihak terutama para fans yang disebut sobat ambyar.
Sebelum meninggal dunia, legenda campur sari itu sempat menggelar konser penggalangan dana untuk wabah virus corona bersama Kompas TV melalui daring pada 18 April 2020.
Melalui konser penggalangan dana tersebut, pria kelahiran 31 Desember 1966 berhasil mengumpulkan dana sebanyak Rp 7,6 Miliar.
Menurut Kompas TV, dana donasi tersebut sudah mulai disalurkan dalam berbagai bentuk seperti sembako, masker, peralatan medis, dan lain sebagainya.
Perjalanan Karir The Godfather of Broken Heart
Kepergian Didi Kempot sangat mengejutkan. Menurut Lili, Didi Kempot masih beraktivitas seperti biasa sebelumnya.
Mengutip dari Kompas.com, Dionisius Prasetyo atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Didi Kempot merupakan penyanyi campur sari asal Solo, Jawa Tengah.
Ia sebelumnya kerap dijuluki para penggemarnya dengan nama Bapak Loro Ati Nasional, Bapak Patah Hati Indonesia, Lord Didi, dan yang terbaru disebut-sebut sebagai Godfather of Brokenheart.
Didi Kempot adalah anak dari pelawak terkenal, mendiang Ranto Edi Gude atau lebih dikenal dengan nama Mbah Ranto.
Ia juga adik dari salah satu pelawak senior Srimulat, mendiang Mamik Pondang.
Siapa sangka, di balik ketenarannya saat ini, pelantun lagu "Stasiun Balapan" yang dirilis pada 1999 itu dulunya adalah seorang pengamen.
Ia mengawali langkahnya di dunia musik sebagai musisi jalanan sejak 1984 hingga 1989.
Sejak saat itu, Didi telah menciptakan beberapa lagu hingga akhirnya ia bertekad untuk hijrah ke Jakarta dan berharap lagunya dilirik oleh produser.
Lagu-lagu karya Didi Kempot kebanyakan berkisah tentang kesedihan, cinta, dan patah hati.
Hal ini membuat orang-orang yang mendengarkan lagunya juga ikut tersayat hatinya.
Pada 2019, lagu Didi yang berjudul "Pamer Bojo" dan telah dirilis sejak 2016 kembali melejit di dunia musik Tanah Air.
Penggemar musik campur sari Didi Kempot yang kerap disebut dengan Sobat Ambyar kini semakin menyebar.
Tidak hanya terdiri dari kalangan dewasa, tetapi kaum muda saat ini juga menjadi penggemar lagu-lagu dari pria kelahiran 31 Desember 1966 tersebut. (*)