Follow Us

Wabah Corona Disebut Jadi Bencana Kemanusiaan Lantaran Ekonomi Ikut Terserang, PBB Sebut akan Datang Bencana Besar di Muka Bumi: Seperti Kisah Alkitab

Yulia Susanti - Jumat, 24 April 2020 | 09:54
Wabah Corona Digadang-gadang Jadi Bencana Kemanusiaan Lantaran Ekonomi Ikut Terserang, PBB Sebut akan Datang Bencana Besar di Muka Bumi: Seperti Kisal Alkitab
KOMPAS.com

Wabah Corona Digadang-gadang Jadi Bencana Kemanusiaan Lantaran Ekonomi Ikut Terserang, PBB Sebut akan Datang Bencana Besar di Muka Bumi: Seperti Kisal Alkitab

GridStar.ID - Hingga kini vaksin untuk virus corona masih dalam proses uji coba.Perserikatan Bangsa Bangsa (PSBB) menyebut dunia terancam bencana kelaparan berskala besar seperti kisa Alkitab.David Beasley sebagai kepala World Food Programme (WFP) menegaskan perlu adanya aksi cepat untuk mengatasi bencana itu.

Baca Juga: Begini 3 Cara untuk Menjaga Diri Tetap Sehat dan Terhindar dari Virus Corona Saat Memasuki Bulan Ramadhan Menurut Para AhliJumlah orang yang menderita akibat kelaparan bisa melonjak dari 135 juta jiwa menjadi 250 juta.Resiko kelaparan tejadi di 10 negara yang tengah mengalami konflik, krisis ekonomi dan perubahan iklim.Menurut WFP yang tercantum dalam Laporan Krisis Makanan Dunia menyoroti Yaman, Republik Demokratik Kongo, Afghanistan, Venezuela, Ethiopia, Sudan Selatan, Sudan, Suriah, Nigeria, dan Haiti.Baca Juga: Posisinya Sempat Aman Lantaran Tanggap Ambil Tindakan saat Covid-19 Mulai Mewabah, Singapura Geser Indonesia Jadi Peringkat Pertama Kasus Terbanyak Virus Corona di Asia Tenggara, Kok Bisa?

Melansir gridFame.id, di Sudan Selatan, seperti dijabarkan laporan tahunan tersebut, sebanyak 61% penduduknya terdampak krisis makanan tahun lalu.Bahkan, sebelum wabah virus corona berlangsung, sebagian wilayah Afrika Timur dan Asia Selatan telah mengalami kekurangan makanan yang parah akibat kekeringan dan wabah serangga terparah sejak berpuluh tahun terakhir.Berbicara di depan para delegasi Dewan Keamanan PBB dalam konferensi melalui tayangan video, Beasley mengatakan dunia harus "bertindak bijak dan cepat beraksi".

Baca Juga: Redakan Kepanikan Rakyatnya, Joko Widodo Optimis Corona Berakhir di Bulan Juli Usai Kantongi Prediksi para Ahli, Presiden RI Tegaskan dengan Catatan 1 Kuncinya!Di Sudan Selatan, seperti dijabarkan laporan tahunan tersebut, sebanyak 61% penduduknya terdampak krisis makanan tahun lalu."Kita dapat menghadapi sejumlah bencana kelaparan dalam skala seperti kisah Alkitab dalam beberapa bulan mendatang. Kenyataannya, waktu tidak berpihak pada kita."Ditambahkannya, "Saya percaya bahwa dengan keahlian kita dan kemitraan kita, kita dapat mengumpulkan tim dan program yang diperlukan guna memastikan pandemi Covid-19 tidak menjadi bencana kemanusiaan dan krisis makanan."

Baca Juga: Lewat Mata Najwa, Jokowi Ungkap Akhir dari Corona di Indonesia dan Tanah Air Akan Kembali Normal: Saya Ingin Optimis!

Ekonom senior WFP, Arif Husain, mengatakan dampak pandemi terhadap ekonomi berpotensi menimbulkan bencana untuk jutaan jiwa "yang sudah berada di ujung tanduk"."Ini adalah pukulan godam bagi jutaan jiwa yang hanya bisa makan jika memperoleh upah," sebut Husain dalam pernyataan."Lockdown dan resesi ekonomi dunia sudah menghancurkan simpanan mereka. Hanya perlu satu ledakan lagi—seperti Covid-19—untuk mendorong mereka hingga jatuh. Sekarang kita harus bertindak secara kolektif untuk memitigasi dampak bencana dunia ini."

Baca Juga: Meski Tanpa Obat dan Tidak ke Rumah Sakit, Pria Ini Ungkap 3 Rahasia Sepele yang Buat Dirinya Sembuh Covid-19 dalam 3 Minggu, Apa Itu?Awal bulan ini, WFP mengatakan mengurangi bantuan hingga setengah ke sejumlah kawasan Yaman yang dikendalikan pemberontak Houthi akibat krisis pendanaan.Lembaga PBB itu mengaku penyumbang telah menghentikan sumbangan mereka karena khawatir pengantaran bantuan akan dihalangi pemberontak Houthi.Setiap bulan WFP memberi makanan kepada 12 juta warga Yaman, 80% di antara mereka berada di kawasan yang dikendalikan pasukan Houthi.Yaman mengonfirmasi kasus Covid-19 pertamanya awal bulan ini. Sejumlah lembaga bantuan mewanti-wanti penyakit itu dapat dengan cepat membuat sistem kesehatan negara itu kewalahan. (*)

Source : gridfame.id

Editor : Dionysia Mayang Rintani

Baca Lainnya

Latest