Dari rekannya, dia mencari perempuan untuk ditawarkan. Informasi tersebut kemudian diteruskan dari mulut ke mulut.
LS akan memberikan uang ke orang yang mencarikan perempuan jika sudah berhasil melayani tamu.
"Cuma ada satu toko saja di Pasar Atom. Dari sana saya mulai coba-coba menggeluti dunia muncikari via online."
"Cari perempuannya ada yang dari teman terus diteruskan dari mulut ke mulut. Itu saya juga kasih uang ke orang yang mencarikan perempuan kalau memang sudah berhasil layani tamu," jelas LS.
Untuk melayani pelanggan, LS telah menyiapkan 600 foto perempuan dari berbagai macam profesi mulai dari pekerja kantor, mahasiswi, hingga SPG freelance.
Tarif yang dipatok mulai Rp 2,5 juta sampai Rp 25 juta.
Ia menganku memiliki banyak teman di luar kota sehingga jumlah perempuan yang ditawarkan melalui prostitusi online mencapai 600 orang.
"Kenalnya dari teman, yang ada di luar kota. Aku yang tawari mereka yang sudah memiliki anak buah," kata LS.
Ia sendiri mengaku tak menyangka dunia prostitusi online yang digelutinya banyak peminat. Jaringannya pun semakin meluas hingga Semarang, Bandung, dan Jakarta.