Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Siram Air dan Saling Cambuk, Ini 4 Tradisi Unik Perayaan Paskah Dunia

Rahma - Sabtu, 11 April 2020 | 23:00
Siram Air dan Saling Cambuk, Ini 4 Tradisi Unik Perayaan Paskah
Kompas.com

Siram Air dan Saling Cambuk, Ini 4 Tradisi Unik Perayaan Paskah

GridStar.ID - Umat Kristiani akan merayakan Paskah yang jatuh pada Minggu (12/04).

Di beberapa negara memiliki tradisi yang unik untuk merayakan paskah.

Tradisi unik Perayaan Paskah sudah ada sejak lama dan menjadi kebiasan yang dilakukan setiap kali Paskah tiba.

Baca Juga: Masih Ada yang Keliru Sebut, Ini Perbedaan Paskah dan Jumat Agung

Dilansir dari laman Womansday, berikut beberapa tradisi Paskah dari beberapa negara di dunia

1. Finlandia

Siram Air dan Saling Cambuk, Ini 4 Tradisi Unik Perayaan Paskah

Siram Air dan Saling Cambuk, Ini 4 Tradisi Unik Perayaan Paskah

Di Finlandia, anak-anak merayakan Paskah dengan mengemis di jalanan dengan wajah penuh coretan dan membawa sapu seperti penyihir.

Tradisi itu berasal dari keyakinan bahwa api bisa memangkah penyihir yang terbang dengan sapi pada Jumat Agung hingga Minggu Paskah.

Baca Juga: Tunjukkan Kedekatan dengan Anak Sambungnya dengan Mantan Suami, Yuni Shara Bersyukur Mendapat Cucu Ketiga dari Putri Henry Siahaan

2. Polandia

Siram Air dan Saling Cambuk, Ini 4 Tradisi Unik Perayaan Paskah

Siram Air dan Saling Cambuk, Ini 4 Tradisi Unik Perayaan Paskah

Polandia memiliki tradisi unik untuk merayakan Paskah yaitu Smingus-Dyngus yang berarti saling menyiram air satu sama lain.

Anak laki-laki biasanya akan menyiram air dengan ember, pistol air atau apa saja.

Konon, gadis yang basah karena siraman air tersebut akan menikah pada tahun itu juga.

Baca Juga: Pandemi Corona terjadi di saat Paskah 2020, Ini Himbauan dari Kemenag

3. Republik Ceko dan Slovakia

Siram Air dan Saling Cambuk, Ini 4 Tradisi Unik Perayaan Paskah

Siram Air dan Saling Cambuk, Ini 4 Tradisi Unik Perayaan Paskah

Jauh dari kesan menyenangkan, di Republik Ceko dan Slovakia ada tradisi Paksah di mana laki-laki memukul perempuan dengan cambuk yang terbuat dari ranting willow dan dihiasi pita.

Menurut legenda, willow adalah pohon pertama yang mekar di musim semi.

Sehingga ranting pohon diharapkan mentransfer vitalitas dan kesuburan pohon ke perempuan.

Baca Juga: Paskah 2020: Sejarah Penyaliban Yesus yang Dikenal sebagai Jumat Agung

Tindakan memukul ini bukan dimaksudkan untuk menyiksa, tetapi dilakukan secara menyenangkan.

4. Norwegia

Jika di Norwegia, Paskah adalah waktu yang populer bagi orang-orang Norwegia untuk membaca novel yang berkisah tentang kejahatan, di mana para penerbit buku hadir dengan edisi spesial 'Easter Thrillers' yang dikenal dengan Paaskekrimmen.

Baca Juga: Dilamar Secara Romantis di Malam Natal, Sheila Marcia Resmi Menikah dengan Dimas Akira di Tanggal Cantik

Tradisi ini telah dimulai sejak tahun 1923, ketika sebuah penerbit buku mempromosikan novel kisah kriminal baru di halaman depan surat kabar.

Iklan tersebut menyerupai berita, sehingga banyak orang yang terkecoh dan menjadi tradisi.

(*)

Source : womansday

Editor : Grid Star

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x