Tidak hanya buku pelajaran, tapi ada novel petualangan, komik, buku-buku fiksi,” ungkap alumni SD Tirta Marta, Jakarta tersebut.
Dengan taman bacaan yang didirikannya dengan teman-temannya itu, ia pun memahami pentingnya persahabatan dan kebersamaan.
“Dulu senang banget setiap pulang sekolah teman-teman kumpul danbaca bareng. Dari situ jiwa kolektif saya mulai muncul,” ujar Glenn.
Namun sepertinya minat baca anak-anak di era sekarang ini sangat berkurang meski teknologi begitu memudahkan kita untuk mendapatkannya.
Glenn Fredly meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit meningitis pada Rabu (08/04).
Jenazah Glenn dikebumikan di TPU Tanah Kusir pada Kamis (09/04).
Selamat jalan Glenn Fredly, karyamu akan selalu dikenang selamanya. (*)