"Saat ini proses menjahit juga beroperasi pada Sabtu dan Minggu, kami menyadari kebutuhan APD semakin mendesak karena meningkatnya jumlah pasien Covid-19," kata Abu Hasan.
Lebih lanjut, Pengawas Lokakarya Sidang Penjara Penor, Muhd Mulyadi Abd Ghani, mengatakan tidak butuh waktu lama bagi para tahanan untuk belajar menjahit.
Para tahanan mulai mengasah keterampilan menjahit setelah menerima banyak pesanan seragam.
Adapun seorang tahanan yang ikut menjahit APD, Man (26), menyebut pekerjaan yang ia lakukan adalah sumbangan kecil bagi negara darinya.
Tahanan lain, Saiful, berharap APD yang ia dan rekan-rekannya hasilkan dapat meringkankan kekurangan APD yang dibutuhkan oleh tenaga medis yang menangani Covid-19. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 18 Narapidana di Malaysia Menjahit APD untuk Tenaga Medis yang Tangani Corona