Sebab, saat terjadi musibah tersebut dirinya langsung diberi bantuan agar bisa kembali ke Purwokerto.
Tidak hanya diantar hingga Klaten, oleh rekan-rekan pengemudi ojol di Solo itu dirinya juga diberi bantuan uang hasil patungan hingga mencapai Rp 2 juta.
"Solidaritas teman-teman ojol di Solo luar biasa. Alhamdulilah uang yang terkumpul justru lebih dari Rp 700.000.
Tidak sampai setengah jam uang terkumpul sampai Rp 2 juta lebih. Awalnya saya sempat menolak," kata Mulyono.
Diceritakannya, kasus penipuan yang menimpanya itu berawal saat sedang mangkal di terminal Purwokerto tiba-tiba didatangi oleh seorang pria tak dikenal untuk mengantarkannya ke Solo.
Awalnya ia sempat menolak, karena jarak tempuh Purwokerto-Solo cukup jauh atau sekitar 230 kilometer.
Terlebih, dengan jarak tempuh itu dirinya tidak bisa menggunakan aplikasi. Karena order melalui aplikasi paling jauh hanya 30 kilometer.
Kemudian pria tersebut menawarkan biaya ongkos sebesar Rp 700.000. Singkat cerita, setelah sepakat dengan tawaran itu ia kemudian mengantarkannya hingga Solo.
Namun setibanya di Solo, justru pria tersebut kabur tanpa memberikan ongkos. (*)