GridStar.ID- Wabah virus corona kini tengah mengancam hampir seluruh penjuru dunia.
Tiap-tiap negara memiliki kebijakannya masing-masing guna meminimalisir angka kasus positif covid-19.
Namun agaknya, India memiliki cara yang lain dari pada yang lain guna menangkal virus ini.
Belum lama ini diberitakan ada sekitar 200 warga India yang rela menenggak urine sapi bersama-sama agar kebal dari virus corona.
Namun sayang seribu sayang, bukannya kebal akan covid-19, warga tersebut harus dilarikan ke rumah sakit akibat masalah pencernaan.
Tak puas dengan tenggak urine sapi, kini Pemerintah India agaknya telah menemukan terobosan baru guna melawan virus yang telah merenggut nyawa ratusan ribu orang di dunia ini.
Melansir dari TribunManado,baru-baru ini Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi meminta warganya menyalakan lilin.
PM India meminta kegiatan ini dilakukan pada Minggu (05/04) pukul 21.00 waktu setempat, selama sembilan menit.
Dikutip dari SerambiNews, hal ini dilakukan untuk menghilangkan ‘kegelapan’ yang disebabkan oleh virus corona / Covid-19 yang melanda dunia saat ini.
Melansir dari DW, Senin, (06/04) tepat pukul 21:00, rumah-rumah di seluruh India menjadi gelap.
Orang-orang mematikan lampu di rumah mereka dan berdiri di atas balkon serta di pintu masuk.
Mereka menyalakan lilin atau diya atau menyalakan lampu senter atau lampu ponsel dari depan pintu mereka atau dari atas balkon.
Ada dari mereka yang melambaikan telepon dengan lampu senter menyala.
Warga India mengamati nyalanya lilin dan berdoa pada Minggu malam.
Nyanyian patriotik dan doa-doa religius, terdengar dari beberapa bangunan di ibukota, New Delhi.
Mereka sambil bertepuk tangan dan mengatakan “pergilah virus corona”
Suara petasan sayup-sayup terdengar di beberapa negara bagian.
PM India juga membagikan gambar dirinya yang sedang menyalakan lilin melalui akun twitter pribadi miliknya.
“Penghormatan untuk cahaya lampu yang membawa kesehatan dan kesejahteraan yang menghancurkan perasaan negatif” tulis PM India, Narendra Modi.
Namun, laporan media The Siasat Daily mengatakan terjadi kebakaran akibat dari nyalanya lilin di Negara Bagian Hyderabad.
Insiden itu dilaporkan terjadi di daerah Ameerpet, Mehdipatnam dan berbagai kota di seluruh negeri.
Permintaan Perdana Menteri India, Narendra Modi untuk mematikan lampu dan menyalakan lilin pada pukul 21:00, mungkin telah memicu kobaran api di beberapa kota.
Kebakaran besar terjadi setelah sebuah lentera jatuh di sebuah gubuk di Jaipur Vaishali Nagar di Rajasthan.
Sebuah rumah yang dekat dengan gubuk itu juga dilaporkan terbakar dalam insiden itu.
Kebakaran kecil terjadi pada pukul 21:30 waktu setempat di hamparan rumput dekat landasan pacu bandara Solapur di Maharashtra.
Menurut seorang pejabat pemadam kebakaran, empat pos pemadam kebakaran dikerahkan ke tempat itu dan api berhasil dipadamkan dalam waktu 20 menit.
Api juga membakar beberapa tempat di kota Ramkrishnavl Nagar, Patna.
Hingga kini, Senin (06/04), India melaporkan sebanyak 4.289 orang terinfeksi virus corona dan sebanyak 118 orang dinyatakan meninggal.
Sementara itu, 328 orang lainnya sudah dinyatakan sembuh dan sehat.
Wilayah Nizamuddin di Delhi mungkin menjadi salah satu penyebaran virus terbesar di negara itu.
Setelah ditemukannya kasus positif dari acara tabligh akbar yang diadakan antara 1 hingga 15 Maret 2020 lalu.(*)