GridStar.ID - Fenomena yang dianggap kontroversial terjadi di Gunung Kemukus, Sragen, Jawa Tengah.Di gunung tersebut terdapat kegiatan ritual seks yang bertujuan mencari jodoh.Uniknya, ada kata kunci khusus sebelum melakukan ritual ini.
Baca Juga: Bak Kisah dalam Dongeng, Balita Diasuh Kawanan Kera Usai Diculik dan Dibuang ke Hutan Hingga Diselamatkan Pemburu Namun Malah Dijadikan Budak Seks“Piyambak mawon, Mas?" atau "Piyambak mawon, Mbak?".Kalau yang ditanya kebetulan memang piyambak mawon alias sendiri saja, artinya perkenalan boleh dilanjutkan dengan bercakap-cakap santai di bawah pepohonan.Kalau keduanya laki-laki dan perempuan yang ternyata punya niat yang sama, ngalap berkah Pangeran Samudra, bisa saja malamnya mereka tidur bersama.Baca Juga: Menyandang Status Janda saat Dinikah Siri sebagai Istri Ke-4 Seorang Pengacara, Artis Seksi Ini Ngaku Kapok Dipoligami, Bongkar Kedok sang Suami: Derajatku Diinjek-injek!
Namun, mencari "jodoh" di Kemukus tak semudah yang disangka.Selain dibutuhkan keberanian mengawali perkenalan, peziarah juga harus jeli dalam memilih pasangan untuk melakukan ritual seks di Gunung Kemukus.Maklum, selain kaum peziarah sejati, Kemukus juga dipenuhi laki-laki iseng dan para WTS.
Baca Juga: Ketagihan Berhubungan Seks dengan 20 Setan yang Berbeda dalam Sebelas Tahun, Perempuan Ini Malah Berharap Punya Anak dari Kekasih Gaibnya yang Sekarang!Pelacur yang banyak berkeliaran di seputar makam selalu berusaha mengecoh peziarah.Dengan gaya lugu mereka selalu mengaku pada siapa saja bahwa mereka juga peziarah dari jauh dan baru pertama kali datang ke Kemukus.Peziarah baru yang belum kenal medan Kemukus banyak yang tertipu.
Maksud hati mencari teman ngalap berkah, tahunya malah jatuh ke pelukan kupu-kupu malam atau laki-laki hidung belang yang cuma mau ngalap birahi."Kalau sudah dua-tiga kali ke sini, baru kita tahu mana peziarah asli, mana wanita pelat kuning yang memang mangkal di Kemukus," kata Suhandi.Dia merupakan peziarah yang mengaku rajin ke Kemukus setelah usaha dagangnya hancur gara-gara diguna-gunai orang.
Baca Juga: Miliader Ini Beli Pulau Seharga Rp 112 Miliar untuk Dijadikan Tempat Tampung Budak Seks di Bawah Umur, Skandalnya Terbongkar dan Sang Pedofil Tewas Mengenaskan karena Ini!Umumnya, peziarah menghindari hubungan dengan wanita sewaan.Bukan hanya karena ini berarti harus dikeluarkannya biaya ekstra.Tapi juga karena dengan wanita begituan kelanggengan hubungan sulit dipertahankan.Baca Juga: Kerap Dengar Tetangga Kamar Hotel Tempat Sewanya Berhubungan Seks hingga Akrab dengan Suara Perempuannya, Pria Ini Pingsan Pergoki sang Kekasih Selingkuh dengan Pria Paruh Baya"Bisa saja malam ini dia tidur dengan kita, tapi bulan depan main dengan orang lain," cerita seorang peziarah. "Maklum, namanya juga wanita bayaran."Namun, aturan main para juru kunci makam rupanya kurang jelas mengatur soal teman kencan ini.Soal hubungan dengan wanita pelat kuning tak pernah disebut bagaimana hukumnya.Karenanya, tak aneh kalau ada sementara peziarah mencari jalan yang gampang saja.Pokoknya, asal tetap mematuhi prinsip tak berganti-ganti pasangan selama tujuh kali berturut-turut. (*)Artikel ini telah tayang di Suar.id yang berjudul Fenomena Ritual Seks Berkedok Pesugihan di Gunung Kemukus, Kata Kuncinya: 'Piyambak Mawon, Mas?'