Saya menawarinya salah satu rumah saya, tetapi keputusan ada pada pengacaranya," beber Cuevas.
Seperti yang diketahui Cuevas sendiri merupakan mantan pemain timnas Paraguay.
Lebih jauh Cuevas mengungkapkan bahwa Ronaldinho hanya jatuh dalam jebakan dan merupakan korban.
"Ronaldinho hanya jatuh ke dalam jebakan. Pihak berwenang tahu bahwa dia adalah orang yang lugu," ujar Cuevas.
"Dia menggunakan dokumen yang benar, hanya saja isinya salah. Dia adalah korban," sambungnya.
Kasus ini bermula saat Ronaldinho dan saudaranya, Roberto, memasuki Paraguay dengan paspor palsu pada (04/03).
Akhirnya keduanya ditangkap polisi setempat pada Jumat (06/03).
Ia kemudian muncul di pengadilan pada Sabtu (07/03) di sana ia terancam hukuman penjara selama enam bulan.
Ronaldinho juga sempat dilaporkan mengajukan banding agar menjadi tahanan rumah, namun permintaan itu ditolak pengadilan. (*)