Follow Us

Peneliti Temukan Bukti Baru, Bukan Dari Pasar Tradisional Wuhan, Ternyata Ini Asal Virus Corona yang Gegerkan Dunia

Yulia Susanti - Kamis, 26 Maret 2020 | 13:50
Peneliti Temukan Bukti Baru, Bukan Dari Pasar Tradisional Wuhan, Ternyata Ini Asal Virus Corona yang Gegerkan Dunia
metro.co.uk

Peneliti Temukan Bukti Baru, Bukan Dari Pasar Tradisional Wuhan, Ternyata Ini Asal Virus Corona yang Gegerkan Dunia

GridStar.ID - Kemunculan virus corona diyakini berasal dari sebuah pasar tradisional di Wuhan, China.Baru-baru ini ilmuwan China menemukan bukti terbaru terkait asal muasal virus corona.Mencegangkan, cirus corona ternyata juga berasal dari wilayah lain di luar Kota Wuhan, Provinsi Hubei.

Baca Juga: Pasien Positif Corona Ini Datang Sendiri ke Rumah Sakit Naik Motor untuk Diisolasi, Satpam RS Langsung Kabur: Kayak Lihat Setan!Hasil penelitian Akademin Ilmu Pengetahuan China dan Lembaga Penelitian Otak China mengatakan virus corona berasal dari tempat lain.Dr Yu Wenbin sebagai pemimpin peneliti bersama timnya mengurutkan genomik akan 93 sampel SARS-Cov-2 alias virus corona dari 12 negara.Hal itu dilakukan guna melacak sumber infeksi dan untuk memahami penyebarannya.Baca Juga: Tangani Pasien Corona, dan Rela Tinggalkan Dua Anaknya, Istri Mendiang Bani Seventeen Tulis Curhat Pilu: Anak-Anakku Gimana?

Hasil penelitian menunjukkan penyebaran cepat terjadi di Pasar Huanan Seafood di Wuhan.Terjadi pula ekspansi populasi besar pada 8 Desember 2019 dan 6 Januari 2020.Penelitian dipublikasikan oleh situs institut penyelenggara menyetakan penyebaran virus kemungkinan dari orang ke orang.

Baca Juga: Bak Dihantui, Para Pedagang Kaki Lima Lari Ketakutan Saat Petugas Tiba di Jalan MA Salmun untuk Semprot Disinfektan Guna Cegah Penyebaran Virus Corona

Bahkan sejak akhirn 2019 bukan awal Desember 2019.Selain itu, tim peneliti menentukan inang perantara agar dapat mengendalikan epidemi dan mencegah penyebaran lagi."Sebenarnya jika peringatan itu sudah didapat oleh seluruh lapisan masyarakat, angka infeksi secara nasional dan global tidak akan tinggi," kata tim peneliti.Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Sebelum Virus Corona Menyerang, Warga China Sempat Digegerkan dengan Adanya Virus Mematikan Ini, Gejalanya Serupa!

Menurut tim peneliti informasi saat itu belum menyeluruh, jika peringatan diikuti jumlah penyebaran akan berkurang pada akhir januari 2020.Pada Sabtu (22/02), Xiang Nijuan seorang peneliti CCDCP mengatakan terjangkit virus tersebut dua hari sebelum gejalanya muncul.Setiap orang yang berkontak dengan pasien yang terinfeksi dalam 48 jam harus mengarantina diri selama 14 hari. (*)

Source : Sosok.id

Editor : Hinggar

Baca Lainnya

Latest