GridStar.ID- Kabar duka datang dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Pasalnya enam anggotanya telah meninggal dunia saat menangani para pasien covid-19.
Berita duka tersebut disampaikan melalui unggahan akun Instagram resmi milik IDI.
“IDI berduka cita yang amat dalam atas berpulangnya sejawat-sejawat anggota IDI sebagai korban Pandemi Covid-19” tulis akun resmi Instagram PB IDI @ikatandokterindonesia, Senin (23/03).
Kabar duka dari IDI
Melansir dari Tribun-Medan.com lima dokter yang diduga meninggal akibat terjangkit Covid-19, yakni:
- dokter Hadio Ali Sp. S,
- dokter Djoko Judodjoko Sp. B,
- dokter Laurentius P Sp. Kj,
- dokter Adi Mirsa Putra Sp. THT dan
- dokter Ucok Martin Sp. P
Adapun, selanjutnya dokter Toni D Silitonga. Ia disebutkan bukan meninggal akibat terpapar Covid-19.
Dokter Toni menjabat sebagai Kepala Seksi Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Bandung Barat.
Ia meninggal akibat kelpelahan serta serangan jantung setelah mempersiapkan fasilitas kesehatan agar sigap dari ancaman virus corona dan edukasi masyarakat agar terhindar dari virus.
"IDI sangat mengapresiasi sebesar-besarnya kepada sejawat dr.Toni yang di akhir hayatnya mendedikasikan pemikiran dan tenaga untuk penanganan COVID-19. Semoga Tuhan YME menempatkan dr.Toni ke tempat yang terbaik. Amin YRA.' demikan Ketua Umum PB-IDI dr.Daeng M.Faqih, SH,MH.
Salah seorang dokter yang meninggal ketika bertugas di garda terdepan melawan corona yaitu dokter Hadio sempat melakukan pertemuan pilu dengan anak-anaknya.
Saat itu dokter Hadio yang sudah positif virus corona tidak bisa memeluk atau langsung menyentuh anaknya.
Ia hanya bisa melihat anaknya dari luar rumah, yaitu dari depan pagar sedangkan anak-anaknya hanya bisa melihat dari depan pintu.
Foto-foto pertemuan ini pun viral di media sosial, salah seorang yang membagikan kisah ini adalah warganet bernama Gunawan Wibisono.
Foto-foto pertemuan tersebut dibagikan di akun facebooknya dan menuliskan caption yang membuat hati warganet pilu.
Foto dokter Hadio bersama istri dan dua anak perempuannya
Berikut postingan lengkap Gunawan.
"Dokter Hadio....
Foto terakhir dokter Hadio Ali Khazatsin saat beliau menyempatkan diri pulang ke rumah, di tengah masa karantinanya.
Ia terpapar virus, demi menjaga keluarganya tak ikut sakit, ia tidak masuk ke dalam rumah dan hanya berdiri di pagar, menatap dua buah hatinya yang masih kecil dari jauh.
Dokter Hadio hanya bisa melihat anak-anaknya dari pagar karena ia telah positif terjangkit corona
Bu Hadio, yang tengah mengandung anak ketiga, mengabadikan momen yang tak terlupakan ini.
Dokter Hadio adalah salah satu dokter yang meninggal karena terpapar Corona. Ada 5 dokter lain yang gugur hari itu.
Semoga pengorbanan para tenaga medis tidak sia-sia, mendapat tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga mereka yang ditinggalkan dikuatkan."(*)