GridStar.ID - Mohamed Salah merupakan salah satu pemain muslim di Liga Inggris.Pemain sepak bola ini cukup terkenal berkat bakatnya yang terbilang sukses di Liga Inggris.Mohamed Salah juga banyak digandrungi idola dari Inggris.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Gus Miftah Beberkan Alasannya Pilih Tanggal 21 Juni Menuntun Deddy Corbuzier ,Mualaf Ucapkan Dua Kalimat Syahadat Suporter Liverpool, bahkan mengabadikan soal kemusliman Salah, dalam chant atau nyanyian suporter."If he's good enough for you, he's good enough for me."If he scores another few, then I'll be Muslim too."
"If he's good enough for you, he's good enough for me."Sitting in the mosque, that's where I wanna be!"Mo Salah-la-la-la, la-la-la-la-la-la-la."
Artinya kurang lebih : Bila dia mencetak gol lagi, aku akan menjadi seorang muslim pula.Memang, chant ini terdengar berlebihan.Tapi, chant ini benar-benar menjadi kenyataan.
Beberapa orang di Inggris, menjadi mualaf, terang-terangan karena pengaruh Mohamed Salah.Satu di antaranya adalah Ben Bird.Seorang pemuda Inggris, yang sebelumnya menjadi Islamphobia, atau membenci Islam.
Baca Juga: Jadi Mualaf Setelah Lakukan Adegan Salat, Pemain Sinetron Anak Langit Ini Ungkap Pengakuan MengejutkanDi media The Guardian, Ben Bird menuliskan kesaksiannya, bagaimana ia menjadi mualaf karena Salah.Berikut sebagian kesaksian Ben Bird, sebagaimana dikutip dari The Guardian :Mohamed Salah benar-benar menginspirasiku.
Baca Juga: Perempuan 20 Tahun Ini Putuskan Jadi Mualaf Usai Melihat Iklan Sirup Ramadhan di Televisi, Kok Bisa?
Aku bukan fans Liverpool.Aku seorang pemegang tiket terusan Nottingham Forest, aku tetap menjadi diriku sendiri, meski aku mengubah keyakinan penjadi pemeluk Islam.Aku tetap saja diriku, dan itulah yang kutiru dari Mohamed Salah.
Baca Juga: Terbayang-bayang Mimpinya Bertemu Kakek Berjubah Putih dan Baca Surat Al Fatihah, Pesinetron Ini Mantap Jadi Mualaf, Begini Nasibnya yang Berubah Drastis Usai Dinikahi Pengusaha Tajir Melintir!Aku ingin bertemu dia, hanya untuk bersalaman dan bilang : Hai, atau Syukron.Aku tak yakin teman-temanku percaya kalau aku telah jadi mualaf, karena aku belum sepenuhnya berubah.Aku hanya merasa, di dalam hatiku kini terasa lebih baik.