Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pria Pembenci Islam Ini Putuskan Jadi Mualaf Usai Buat Disertasi Tentang Pemain Sepak Bola Muslim Mohamed Salah, Ini Kesaksiannya Hadapi Perjalanan Spiritual yang Penuh Gejolak Batin!

Yulia Susanti - Senin, 23 Maret 2020 | 22:00
Pria Pembenci Islam Ini Putuskan Jadi Mualaf Usai Buat Disertasi Tentang Pemain Sepak Bola Muslim Mohamed Saleh, Begini Perjalanan Spiritualnya!
montase : The Guardian, theneweuropean.co.uk

Pria Pembenci Islam Ini Putuskan Jadi Mualaf Usai Buat Disertasi Tentang Pemain Sepak Bola Muslim Mohamed Saleh, Begini Perjalanan Spiritualnya!

Baca Juga: 8 Tahun Hidup di Penjara Usai Kematian Adjie Massaid, Nasib Angelina Sondakh Berubah Drastis, Usai Jadi Mualaf Umi Pipik Sampai Merinding Lihat Perubahan Tingkahnya!

Aku masih mencoba berubah bila sedang nonton bola.Normalnya, aku datang ke pub (tempat minum-minum), bertaruh, lalu selesai nonton bola kembali ke pub, dan sadar sudah kehilangan uang karena kalah bertaruh.Berat rasanya kalau kau sudah terbiasa dengan sebuah tradisi, dan ini hal yang umum dilakukan banyak fans sepakbola di sini.

Baca Juga: Jalani Hukuman 14 Tahun Penjara, Artis Lidya Pratiwi yang Bunuh Kekasihnya Putuskan Mualaf Setelah 3 Kali Mimpikan Hal yang Sama IniAku malu mengatakannya, tapi sebelumnya, aku melihat Islam itu sebagai agama yang terbelakang.Mereka memisahkan diri dari kami, tapi terlihat selalu mau menguasai sesuatu.Aku selalu melihat seorang muslim itu bagai seekor gajah di sebuah ruangan.

Baca Juga: Jadi Janda Diusia Muda, Cita Citata Akhirnya Segera Dipersunting Bule dan Akan Gelar Pernikahan di Bali, Calon Suami Rela Jadi Mualaf: Sebelumnya Dia Emang Nggak Ada Agama

Aku dulu sangat membenci muslim.Masa SMA, menjadi masa ketika aku merasa aku butuh kambing hitam untuk hidupku.Muslim jadi sasaran kemarahanku.

Baca Juga: Terungkap Sosok Pria Asal Korea yang Gandeng Ririn Ekawati Keluar Kantor Polisi, Pria Mualaf Tajir Melintir Ini Rupanya Miliki Hubungan Khusus dengan sang AdikDitambah lagi, ketika itu aku mulai berkenalan dengan media sayap kanan (kulit putih).Mereka kerap mengirimiku propaganda. Tapi, meski aku sangat membenci Islam, aku tak pernah mengatakannya pada seorang muslim.

Baca Juga: Suaminya yang Mualaf Sempat Adzankan Arkana Mawardi Meski Bukan Ayah Kandung, Rupanya Ini Pekerjaan Fitri Salhuteru Sahabat Nikita Mirzani yang Selalu Hidup Glamor

Saat itu, aku tak kenal satu pun orang yang beragama Islam.Semuanya berubah ketika aku kemudian kuliah di University of Leeds, mengambil jurusan Studi Timur Tengah.Saat aku mengerjakan disertasi, aku ingin mengerjakan sesuatu yang berbeda.

Baca Juga: Putuskan Jadi Mualaf, Pria Berusia 75 Tahun ini Berankan Diri Disunat, sang Dokter Ungkapkan Rasanya Menyunat Seorang Kakek, Ekstra Hati-Hati!Aku ingat ketika seorang dosen, memberi saran padaku."Bagaimana bila membahas lagu Mohamed Salah ?,”Aku sebenarnya tahu soal lagu itu, tapi aku tak pernah menyadari artinya ketika itu.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Gus Miftah Beberkan Alasannya Pilih Tanggal 21 Juni Menuntun Deddy Corbuzier ,Mualaf Ucapkan Dua Kalimat Syahadat

Aku kemudian membayangkan disertasiku : "Mohamed Salah, sebuah hadiah dari Allah. Apakah permainan Salah bisa memerangi Islamaphobia dalam media dan dunia politik?,"Lagu fans Liverpool, yang digubah dari lagu Good Enough, yang di dalamnya ada lirik “If he scores another few then I’ll be Muslim too”, itu akhirnya menohok hatiku.Aku seorang mahasiswa kulit putih yang sering bepergian ke luar kota.

Baca Juga: Merinding Dengar Lantunan Shalawat Nissa Sabyan hingga Tangisnya Pecah, Pria Asal Korea Ini Putuskan Mualaf dan Nikahi Perempuan Bercadar, Mengaku Rasakan Hal Ini Meski Dipecah PerusahaanKuliah yang kuambil ini adalah kali pertamanya aku belajar soal Islam secara akademik.Kuliah ini memberiku kesempatan untuk bertemu banyak mahasiswa dari Arab Saudi.Aku awalnya mengira mereka ini orang-orang sadis yang membawa pedang.

Source :Tribunnews.com

Editor : Grid Star

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x