Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kenali Gejala Baru Virus Corona pada Penderita Berusia Muda Menurut Studi, Tak Terlihat Demam dan Batuk, Tapi Kehilangan Kemampuan Pada Dua Indera Ini

Hinggar - Senin, 23 Maret 2020 | 12:50
Ilustrasi virus corona
shuttershock

Ilustrasi virus corona

Baca Juga: Dituding Tampil ke Publik Demi Gimmick Usai Sembuh dari Covid-19, Jeritan Hati Pasien Corona 03: Bukan Tugas Kita Bikin Mereka Percaya!

Dalam kondisi ini, mereka biasanya tidak memiliki gejala umum Covid-19 seperti demam dan batuk.

Di Korea Selatan, China, dan Italia, sekitar sepertiga pasien yang dites positif Covid-19 mengaku penciumannya terganggu atau hilang.

Menurut ahli THT di Inggris, kondisi ini dikenal sebagai anosmia atau hyposmia.

Baca Juga: Karantina Diri Dianggap Efektif Kurangi Penyebaran Virus Corona di Berbagai Negara, Berikut 5 Rekomendasi Lagu untuk Temani Kita Agar Tak Bosan Di Rumah Aja!

"Di Korea Selatan, di mana pengujian dilakukan sangat luas, 30 persen pasien yang dites positif Covid-19 memiliki anosmia (hilangnya penciuman)," kata president of the British Rhinological Society Professor, Clare Hopkins, dan president of the British Association of Otorhinolaryngology, professor Nirmal Kumar.

Dilansir Business Insider, Senin (23/03), para profesor mengatakan bahwa banyak pasien diseluruh dunia yang positif Covid-19 terinfeksi tanpa gejala demam tinggi atau batuk.

Sebagai gantinya, mereka sulit mencium bau dan mengecap rasa.

Baca Juga: Asal Mula China Tuding Indonesia Penyebab Wabah Virus Corona yang Merebak, Pasien Perempuan Diperiksa Usai Jadi Pembawa Covid-19 'Impor'

"Ada sejumlah laporan yang berkembang pesat tentang peningkatan signifikan dalam jumlah pasien Covid-19 yang hanya mengalami anosmia tanpa adanya gejala lain," kata peneliti dalam sebuah keterangan.

"Iran telah melaporkan peningkatan signifikan dalam kasus anosmia. Selain itu, banyak pasien dari AS, Perancis, dan Italia Utara yang juga memiliki pengalaman sama," imbuhnya.

Minimnya gejala atau tanpa gejala yang umum terjadi pada Covid-19 membuat pasien yang mungkin positif tidak memeriksakan diri, dan tidak mengkarantina diri.

Source :Kompas.com

Editor : Grid Star

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x