GridStar.ID - Wabah virus corona di Indonesia kini menjadi masalah serius.
Bagi para petugas medis, menangani virus Covid-19 bukan tugas yang mudah namun tetap harus siaga demi menolong pasien positif corona.
Namun, apa jadinya jika petugas medis justru kehabisan alat pelindung diri dari virus?
Baru-baru ini pemerintah Kota Tasikmalaya memborong 100 jas hujan dengan harga Rp10 ribu rupiah.
Rupanya, jas hujan ini justru dipakai sebagai alat pelindung diri (APD) tim medis yang habis.
Penggunaan jas hujan dan sepatu bot oleh tim medis terlihat saat petugas RSUD Soekardjo memindahkan tiga pasien terduga suspect corona ke dalam ambulans seperti dilansir dari Kompas.com.
Pasien tersebut akan dirujuk ke RSU Gunung Jati untuk ditangani pada Sabtu (07/03).
"Ya, kemarin memang itu yang dipakai petugas kita jas hujan biasa. Itu dipakai untuk mengantarkan orang dalam pemantauan (ODP) yang dikirim ke Cirebon. Kita borong jas hujan plastik di toko yang harganya Rp 10.000 per buah. Kota beli kemarin satu juta untuk 100 jas hujan plastik itu," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat kepada wartawan, Rabu (11/03).
Ia mengatakan secara SOP medis, pemakaian jas hujan untuk APD tidak diperbolehkan. Namun mereka terpaksa karena persediaan APD terbatas dan diprioritaskan jika ada pasien dalam perawatan (PDP).