Follow Us

Pemandangan Menyayat Hati, Tim Medis Tasikmalaya Kehabisan Alat Pelindung Diri dari Virus Corona yang Bahayakan Nyawa Terpaksa Pakai Jas Hujan Rp10 Ribu! Rasa Kemanusiaan Netizen Tersentuh hingga Ramai-Ramai Donasi Rp500 Juta

Tiur Kartikawati Renata Sari - Jumat, 20 Maret 2020 | 06:30
Pemandangan Menyayat Hati, Tim Medis Tasikmalaya Kehabisan Alat Pelindung Diri dari Virus Corona yang Bahayakan Nyawa Terpaksa Pakai Jas Hujan Rp10 Ribu! Rasa Kemanusiaan Netizen Tersentuh hingga Ramai-Ramai Donasi Rp500 Juta
Kolase Kompas.com - Kitabisa.com

Pemandangan Menyayat Hati, Tim Medis Tasikmalaya Kehabisan Alat Pelindung Diri dari Virus Corona yang Bahayakan Nyawa Terpaksa Pakai Jas Hujan Rp10 Ribu! Rasa Kemanusiaan Netizen Tersentuh hingga Ramai-Ramai Donasi Rp500 Juta

GridStar.ID - Wabah virus corona di Indonesia kini menjadi masalah serius.

Bagi para petugas medis, menangani virus Covid-19 bukan tugas yang mudah namun tetap harus siaga demi menolong pasien positif corona.

Namun, apa jadinya jika petugas medis justru kehabisan alat pelindung diri dari virus?

Baca Juga: Nekat Plesiran ke Luar Negeri Saat Pemerintah Minta Kerja di Rumah Gara-gara Virus Corona, Krisdayanti Kena Amuk Netizen, Begini Reaksi Yuni Shara Tahu Adiknya Dihujat Masa!

Baru-baru ini pemerintah Kota Tasikmalaya memborong 100 jas hujan dengan harga Rp10 ribu rupiah.

Rupanya, jas hujan ini justru dipakai sebagai alat pelindung diri (APD) tim medis yang habis.

Penggunaan jas hujan dan sepatu bot oleh tim medis terlihat saat petugas RSUD Soekardjo memindahkan tiga pasien terduga suspect corona ke dalam ambulans seperti dilansir dari Kompas.com.

Baca Juga: Bak Malapetaka, Paranormal Ini Malah Berterima Kasih Adanya Virus Corona hingga Sebut akan Ada Wanita dari Wilayah Ini yang Temukan Obat Termanjur, Warganet: Kita Puasa Corona Udah Pergi Belum ya Mbah?

Pasien tersebut akan dirujuk ke RSU Gunung Jati untuk ditangani pada Sabtu (07/03).

"Ya, kemarin memang itu yang dipakai petugas kita jas hujan biasa. Itu dipakai untuk mengantarkan orang dalam pemantauan (ODP) yang dikirim ke Cirebon. Kita borong jas hujan plastik di toko yang harganya Rp 10.000 per buah. Kota beli kemarin satu juta untuk 100 jas hujan plastik itu," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat kepada wartawan, Rabu (11/03).

Ia mengatakan secara SOP medis, pemakaian jas hujan untuk APD tidak diperbolehkan. Namun mereka terpaksa karena persediaan APD terbatas dan diprioritaskan jika ada pasien dalam perawatan (PDP).

Baca Juga: Ningsih Tinampi Sudah Cicipi Rasanya Terserang Virus Corona, Pelaku Spiritual Ini Ngaku Masukkan Covid-19 ke dalam Tubuhnya, Ini yang Terjadi: Rasanya Kering, Apek, Sesek!

Source : kompas, Kitabisa.com

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Baca Lainnya

Latest