GridStar.ID - Ketika banyak orang yang tidak ingin terjangkit virus corona, lain halnya dengan sosok satu ini.
Ningsih Tinampi mengaku memasukkan virus corona ke dalam tubuhnya.
Setelah beberapa waktu yang lalu umumkan bahwa menutup pengobatan alternatifnya.
Meski virus corona bisa disembuhkan tetapi wabah ini juga sudah menelan korban jiwa.
Perempuan asal Pasuruan ini tergelitik ingin cicipi rasanya diserang virus corona.
Ningsih Tinampi merupakan pelaku spiritual yang kontroversial belakangan ini.
Melansir Nakita.id, melalui kanal YouTube Ningsih Tinampi, ia membuat pengakuan.
"Corona itu rasane (rasanya), rasane badan lo ya.
"Rasane (rasanya) badan iku kayak sakit, kayak mreteli (pegel linu), loro kabeh (sakit semua)," jelas Ningsih Tinampi dikutip dari kanal YouTube-nya.
Berangkat dari rasa penasaran, Ningsih Tinampi kemudian mencoba "merasakan" jadi orang yang terjangkit Covid-19.
"Terus itu rasanya corona ya, tapi yang saya berusaha coba masuk 'yok opo (seperti apa) sih rasane (rasanya) sakit corona' saya pengin tahu," tukas Ningsih Tinampi.
Dengan kemampuan yang ia miliki, kemudian Ningsih Tinampi mendeskripsikan apa yang dirasakannya.
"Nyoba tak rasakan di badan saya itu tenggorokan sering kali kayak kering.
"Rasanya kering, lidah-lidah kayak kering. Tidak nyaman, terus di tenggorokan ini kayak batuk tapi tidak batuk," beber Ningsih Tinampi.
Pelaku spiritual tersebut juga menegaskan rasa yang tidak nyaman dalam dirinya.
"Kayak batuk, enggak nyaman pokoke, lidahe kayak kering, kayak haus aja," sambungnya.
Seperti dikabarkan kalau Covid-19 bersarang di paru-paru.
Ningsih pun juga menjelaskan bagaimana kondisi paru-parunya saat "merasakan" dirinya dihinggapi virus corona.
"Terus lama kelamaan ke paru-paru kayak flek," kata Ningsih Tinampi.
"Apek, sesek," papar Ningsih Tinampi.
"Kepala antara pusing dan tidak," sambungnya.
Lebih lanjut, Ningsih Tinampi mengatakan kalau ada baiknya semua orang melakukan tindakan pencegahan demi terhindar dari virus corona.
"Gak penak pokoke (enggak enak pokoknya), wes pokoknya ciri-cirinya itu.
"Pokoke makan yang sehat ya. Satu harus punya wudhu, mendekatkan diri sama Allah pokoknya beribadah.
Makan yang sehat, yang halal, sering minum hangat kayak wedang jahe," kata Ningsih Tinampi. (*)