"Minum air putih yang banyak, istirahat yang benar, asupan gizi yang benar, laksanakan personal higiene yang ketat, rajin cuci tangan dan dengarkan saran dari pemerintah, kalo memang diminta pembatasan sosial untuk sementara kita sebaiknya lakukan sebaik mungkin, " ungkapnya.
Pembatasan sosial perlu dilakukan karena ditakutkan akan menulari orang yang imunnya lebih lemah.
"Kalo kasus saya, dinyatakan positif tapi tidak ada tanda-tanda apapun itu akan lebih bahaya karena kita bisa beraktivitas sehari-hari tanpa tahu kita menularkan ke orang-orang yang imunnya lebih lemah, itu akan berefek lebih parah," tambahnya.
Pasien ketiga menekankan pada kondisi psikis pasien yang harus dijaga, dengan menjaga identitas diri pasien.
"Saya ada beberapa hal, saya ingin menghimbau masyarakat dan media yang ada di luar untuk mendukung pasien yang ada di rumah sakit, mendukung secara moral," pesan pasien ketiga.
"Karena penyebaran informasi yang tidak akurat sangat menggangu psikis kami di dalam, dan juga identitas kami yang bocor mengakibatkan masyarakat luar jadi panik," tambahnya.
"Dan untuk orang-orang di luar jangan menghakimi pasien, yang positif covid-19 dengan berbagai stigma negatif karena pasien akan menjadi korban dua kali," pungkasnya. (*)