GridStar.ID - Belum selesai dengan kasus meninggalnya sang anak.
Perseteruan antara jebolan Indonesian Idol Karen Pooroe dengan mantan suaminya Arya Claproth memasuki babak baru.
Mantan pasangan suami-istri itu diketahui publik saling berselisih lantaran berita kematian anak mereka menjadi ramai di media masa.
Diduga perselisihan keduanya dimulai saat pihak Arya Claproth menuduh Karen berzina.
Arya Claproth bahkan sampai melaporkan mantan istrinya itu kepada pihak berwajib atas dugaan perzinaan.
Pada tayangan di kanal YouTube Cumicumi yang tayang pada Minggu, (08/03), Arya tampak didampingi kuasa hukumnya melaporkan Karen ke polisi.
"Hari ini kami datang ke Polres untuk salah satunya yang utama adalah mencari keadilan ya, karena ada satu hal yang menurut kami merupakan suatu tindakan pidana.
Itulah yang tadi kami konsultasikan dan kami sudah buat laporan.
Jadi intinya Arya di sini adalah sebagai korban dan mencari keadilan untuk selanjutnya polisi akan menentukan ke depannya seperti apa.
Apakah tindak pidana yang dilaporkan itu memenuhi unsur sehingga nanti bisa ditetapkan sebagai tersangkanya atau sebaliknya. Seperti apa, kita tunggu aja hasilnya.
Pasal 284 KUHP itu tentang dugaan perzinaan," ungkap kuasa hukum Arya, Andreas Nahot Silitonga, SH.
Pada awak media Arya mengaku bila saja dugaan perzinaan tersebut tidak terjadi, maka Zefania putri mereka mungkin masih hidup.
"Ini harus saya ungkap mau ngga mau, dan ini lah yang merupakan titik awal kejadiannya kenapa saya sama Karen harus bercerai sampai Zefania meinggal.
Kalau gak ada hal ini, mungkin Zefania masih hidup," ujar Arya.
Sementara itu, ia menyebut bahwa ia enggan menanggapi hal tersebut.
"Saya gak mau menanggapi hal-hal seperti itu,
Karena buat saya sekarang yang fokus adalah kasus Zefania sendiri dan perkembangan kasushukumnya. Saya hanya fokus untuk kebenaran anak," ujar Karen Pooroe bersama tim kuasa hukumnya.
Karen Pooroe yang tak terima atas tuduhan tersebut pun meminta bukti atas apa yang dituduhkan kepadanya.
"Ya mereka buktikan dong. Apakah itu benar atau tidak.
Sekarang gini, itu harkat dan martabat saya sebagai seorang wanita pasti tercengang dituduh hal yang seperti itu. Apalagi sebagai ibu yang baru kehilangan anak." tutup Karen. (*)