Kendati demikian, Tjetjep akhirnya meminta petugas kesehatan baik Dinas Kesehatan Kepri maupun Batam untuk kembali melacak keberadaan tersangka agar kembali dikarantina.
Tjetjep juga mengaku tak dapat melacak driver yang diduga terinveksi virus corona satunya.
Hal ini dikarenakan pihak yang bersangkutan dari awal memang belum dapat ditemukan.
"Masih terus dilacak keberadaan keduanya. Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk melacak keberadaan keduanya," jelas Tjetjep.
Menurut Informasi dari Tribunnews Maker, kedua driver ojol yang diduga terpapar virus corona ini sempat melakukan kontak dengan dua WNI yang sebelumnya sudah dinyatakan posistif.
Tjetjep menjelaskan apabila kedua ojol ini memang tidak kontak langsung dengan VP, WNA Singapura yang terinfeksi virus corona.
Namun, mereka telah melakukan kontak langsung dengan Css, asisten rumah tangga VP, yang saat ini juga telah menjalani masa karantina di Asrama Haji Batam hingga 14 hari ke depan.
Kini, ada 15 warga Batam yang dikarantina di Asrama Haji Batam.
Di antaranya adalah asisten rumah tangga dan sopir VP beserta 13 orang lainnya.