GridStar.ID - Pasien terduga virus corona di Rumah Sakit Umum Pusat Kariadi Semarang, Jawa Tengah tutup usia pada Minggu, (23/03).
Bukan karena virus corona seperti dugaan awal, pasien ini meninggal dunia akibat flu babi.
Meski demikian, petugas TPU Sasono Loyo, Slamet Triyono, mengungkapkan suasana pemakaman yang tak biasa.
"Dihadiri kurang lebih 50 orang. Termasuk dari pihak keluarga, rekan-rekan sejawatnya dari sekolah Ilmu Pelayaran Semarang, seorang perawat dan pendeta dari gereja setempat," jelas Slamet, Senin (02/03).
Prosesi penggalian kuburnya juga berlangsung sangat cepat.
Pihak rumah sakit memintanya menyelesaikan penggalian kubur hanya dalam waktu dua jam saja.
"Akhirnya saya bersama dua penggali kubur lainnya cepat-cepat menggali kubur sedalam 1,5 meter," kata Slamet.
Ketika pemakaman berlangsung selama dua jam, Slamet menuturkan para pelayat juga diliputi rasa khawatir sehingga melindungi diri dengan memakai masker.
Slamet mengungkapkan prosesi pemakaman memang serba terburu-buru lantaran RSUP Kariadi memberi kabar obat antibiotik yang diberikan kepada pasien kala itu hanya bertahan empat jam.