"Jadi awalnya kayak suara batu-batu kecil jatuh, kratak-kratak. Kemudian suara 'byor'. Ternyata ambrol semua," tegas Yayuk.
Sebelumnya diketahui bahwa kondisi pondasi ruko yang mengalami erosi diprediksi akan membuat bangunan akan roboh.
Sehingga gedung memang sudah cukup lama dikosongkan.
Kini Pemerintah Kabupaten Jember menetapkan status tanggap darurat bencana terkait kejadian ini.
Status darurat bencana tersebut dilakukan selama 14 hari ke depan dan Pemkap bersama instansi terkait akan melakukan langkah perbaikan. (*)